Kecelakaan bus maut yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang, Jawa Barat menyisakan duka bagi keluarga korban. Misalnya bagi Karnaen (50), adik dari korban tewas Suprayogi (65) mengaku sangat terpukul atas kehilangan kakaknya yang jadi guru di SMK Lingga Kencana, Depok itu.
Karnaen mengaku sangat sedih sekaligus menyesal. Pasalnya Karnaen tidak jadi bersua dengan Suprayogi saat momen lebaran Idul Fitri 2024.
Dia tidak menyangka momen itu adalah kali terakhir Suprayogi ingin bertemu dengan adik-adiknya. Namun Karnaen sedang ada urusan dan tak jadi bertemu sang kakak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya komunikasi terakhir pas lebaran. Karena saya sibuk, jadi kami hanya menyapa di WA saja. Saya tidak bisa datang, beliau sempat bilang ke saya ingin bertemu dengan adik-adiknya. Tapi saya tidak tahu jika itu adalah kali terakhirnya. Saya tidak tahu beliau akan meninggal," ujar Karnaen kepada wartawan di TPU Parung Bingung, Minggu (12/5/2024).
Karnaen menceritakan bahwa sosok Suprayogi adalah orang yang baik. Dia adalah pria yang menjadi panutan baik bagi anak-anak maupun adik-adiknya.
Tadinya saya tidak percaya, pas diidentifikasi ternyata benar (Suprayogi). Kebetulan saya tinggal di Cianjur.
"Almarhum ini adalah sosok pendidikan. Dia adalah ayah serta kakak, beliau ini orang baik, sabar. Beliau mengabdikan dirinya untuk pendidikan. Beliau suka membimbing anak-anak dan siswanya," ungkap Karnaen.
Minta Polisi Usut Sebab Kecelakaan
Kepergian Suprayogi membuat Karnaen terpukul. Di pun berharap pihak kepolisian bisa mengusut sebab kecelakaan maut tersebut.
Karnaen mendengar bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana untuk acara perpisahan ke Bandung tidak laik pakai. .
"Mendegar informasi mobil ini nggak layak berangkat, mobilnya sering rusak, mogok, makanya saya minta pada penegak hukum diusut apa penyebab kecelakaan ini," tegas Karnaen.
Karnaen kemudian bercerita, Suprayogi didampingi sang istri Rohayati saat bertolak ke Bandung bersama siswa-siswinya. Namun selepas acara itu, bus yang ditumpanginya kecelakaan, dan menyebabkan Suprayogi tewas, sementara istrinya mendapat luka serius.
"(Istrinya) selamat, tapi mengalami patah tulang karena benturan. Saat ini masih di rumah sakit. Katanya hari ini mau dioperasi. Patah lengannya kena benturan. Mungkin ada perdarahan juga. Itu sudah ada anaknya di sana. Belum fokus ke sana karena saat ini masih fokus di pemakaman ini," jelas dia.
Daftar Nama 11 Korban Tewas
Kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (11/5). Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan itu sedang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.
Kecelakaan diduga dipicu rem blong. Polisi menyatakan tidak ada jejak rem di TKP kecelakaan.
Berikut ini daftar nama 11 korban tewas bus terguling di Subang berdasarkan data yang disampaikan pihak RSUD Subang pada Minggu (12/5):
1. Intan Rahmawati
2. Dimas Aditya
3. Desy Yulyanti
4. Ahmad Fauzi
5. Intan Fauziah
6. Nabila Ayu Lestari
7. Raka
8. Robiatul Adawiyah
9. Tyara
10. Mahesya Putra
11. Suprayogi
(aik/aik)