Makan Ayam Sakit, Hartini Masuk RS Moewardi

Makan Ayam Sakit, Hartini Masuk RS Moewardi

- detikNews
Selasa, 23 Jan 2007 13:25 WIB
Solo - Hartini (15 tahun) harus dirawat di ruang isolasi khusus penderita flu burung RS Dr Moewardi, Solo. Dia sudah sepekan lebih mengalami problem sesak napas dan deman tinggi setelah mengomsumsi ayam sakit milik tetanggannya. Warga Dusun Pucuk, Desa Sepat, Masaran, Sragen, tersebut masuk RS Dr Moewardi Senin pukul 22.00 WIB dan masuk ke ruang isolasi Ruang Anggrek II pukul Selasa (23/1/2007) dinihari 01.00 WIB karena menderita sakit seperti penderita flu burung (AI), dengan status suspect flu burung. Anggota Tim Medis yang menangani Hartini, dr Ana Risma SpP, mengatakan pasien mengalami keluhan utama sesak napas, panas badan tinggi dan denyut nadi berlebih. Selain itu juga mengalami pneumonia kanan kiri seperti gambaran penderita flu burung. Menurut Ana Risma, Hartini pada hari Sabtu pekan lalu sudah datang ke Puskesmas Masaran, Sragen, dengan keluhan serupa dan diberi obat jalan. Namun penyakitnya makin menjadi. Hari Senin dia kembali datang ke Puskesmas yang sama dan selanjutnya dirujuk ke RS Dr Moewardi. "Rumahnya dekat kandang ayam milik tetangga. Memang ada ayam tetangga yang mati, namun kami belum bisa memastikan dia positif AI. Kami masih mengevaluasi dan menunggu hasil laboratorium. Meski demikian dia kami tangani dengan standar pasien AI," ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/1/2007). Makan Ayam SakitKeterangan dokter tersebut didukung oleh keluarga pasien. Darmo, paman Hartini, mengatakan beberapa ayam milik tetangga yang dikandangkan di depan rumah Hartini memang ada yang mati. Selain itu ada pula yang sakit. Bahkan Hartini dan kakaknya mengomsumsi salah satu ayam tetangga yang sakit. "Sepekan lalu dia beserta kakaknya menyembelih salah satu ayam yang sakit kemudian dimakan. Selang beberapa saat setelah itu Hartini mengalami demam dengan panas badan tinggi, batuk-batuk bahkan disertai muntah," papar Darmo. (mbr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads