.webp)
Seorang pria berinisial BE (35) babak belur diamuk massa setelah tertangkap ketika mencuri motor milik wisatawan asal Tangerang di Ciawi, Kabupaten Bogor. Pelaku kini diamankan polisi.
"Betul kejadiannya di Jl Raya Sukabumi-Bogor, pelaku diamankan satu orang. Inisial BE, usia sekitar 35 tahun," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat ketika dimintai konfirmasi, Minggu (12/5/2024).
Agus menyebutkan pencurian terjadi pada Sabtu (11/5) malam ketika korban yang merupakan wisatawan asal Tangerang sedang dalam perjalanan menuju Sukabumi. Korban saat itu sedang beristirahat di sebuah warung di pinggir jalan dan memarkir motor dalam kondisi mesin motor menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilik motor sendiri sedang di sekitar motor, sedang ngopi di warung pinggir jalan. Korban ini kan mau jalan-jalan ke Sukabumi pakai motor, dia dari Tangerang, iya warga Tangerang," kata Agus.
"Jadi mungkin dia capek, kemudian menepi di jalan, di warung sambil ngopi, tapi (mesin) motor tidak dimatikan, kunci juga menggantung," kata Agus imbuhnya.
Saat bersamaan, pelaku yang membawa motor melintas dan melihat motor korban. Pelaku sempat menyimpan motornya lebih dulu di kebun warga, lalu berjalan kaki dan menggasak motor korban.
"Nah, si pelaku lihat motor itu, mungkin dianggap ada kesempatan, jadi dia simpen motor yang dia bawa ke kebun dekat situ, dia jalan kaki mendekati motor itu. Pas dia sampai motor, dia langsung naik langsung tancap gas," kata Agus.
"Di lokasi itu kan banyak teman korban, sempat dihalangi tapi lolos. Pelaku kabur (meninggalkan motor korban), diteriakin maling, akhirnya dikejar massa," sambungnya.
Pelaku yang lari ke perkampungan akhirnya ditangkap hingga diamuk massa. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kernet truk pengangkut air itu kemudian diamankan polisi.
"Nah, motornya pelaku ketahuan sama massa, yang disimpan di kebun itu. Kalau pelaku berhasil kita amankan dari massa, tapi motor pelaku yang jadi sasaran massa, hancur itu diamuk massa akhirnya, pelakunya sudah kita amankan," kata Agus.
(sol/dwia)
