Pelaku membunuh korban dengan cara menikam sebanyak 28 kali. Pelaku memakai badik.
"Terduga pelaku melakukan penikaman terhadap korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan dendam sering di-bully oleh korban sewaktu masih sekolah bersama di SMK Papalang," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir dilansir detikSulsel, Jumat (10/5/2024).
Herman mengatakan pelaku dan korban sebelumnya bersama-sama ke sekolah untuk membantu memperbaiki air conditioner (AC) pada Kamis (9/5). Saat sedang bekerja, korban diduga kembali melontarkan kata-kata yang membuat pelaku sakit hati.
"Korban ini bilang 'bodoh' sambil memegang kepala pelaku saat memperbaiki AC itu," terangnya.
Herman melanjutkan, setelah memperbaiki AC, keduanya lantas pulang bersama-sama. Pelaku saat itu membonceng korban dengan motornya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga 'Motif Anjas Bunuh Wanita 'Open BO' di Kos Bali: Kesal Ditagih Utang':
(rdp/imk)