Ini 3 Besar Kandidat Polisi Inovatif Hoegeng Awards 2024

Ini 3 Besar Kandidat Polisi Inovatif Hoegeng Awards 2024

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 10 Mei 2024 14:35 WIB
Kandidat Polisi Inovatif Hoegeng Awards 2024
Kandidat Polisi Inovatif Hoegeng Awards 2024 (dok.tim detikcom)
Jakarta -

Dewan Pakar telah menentukan tiga besar dari masing-masing kategori Hoegeng Awards 2024. Di kategori Polisi Inovatif, telah terpilih tiga polisi yang memiliki inovasi dalam menjalankan tugas sebagai polisi.

Rapat Dewan Pakar telah digelar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024). Adapun Dewan Pakar Hoegeng Awards tahun ini adalah Mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., anggota Kompolnas Poengky Indarti,S.H., LL.M., Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Anggota Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM dan Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.

Berikut tiga polisi yang menjadi kandidat kategori Polisi Inovatif:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Kombes Bismo Teguh Prakoso
  • Bripka Imam Heri Susanto
  • AKP Reza Pratama Rhamdani Yusuf


Berikut profil tiga kandidat kategori Polisi Inovatif:

Kombes Bismo Teguh membuat program SKCK Goes to School untuk mengatasi kenakalan remaja di Bogor.Kombes Bismo Teguh membuat program SKCK Goes to School untuk mengatasi kenakalan remaja di Bogor. Foto: dok. Istimewa

Kombes Bismo Teguh Prakoso

Kombes Bismo Teguh Prakoso menjadi Kapolresta Bogor Kota. Kombes Bismo memberi perhatian pada kasus kenakalan remaja. Dia pun menghadirkan inovasi menyeluruh lewat program SKCK Goes To School. Anak-anak yang terlibat kasus tawuran hingga judi online dibina dalam program ini.

ADVERTISEMENT

Bismo berpendapat, penanganan kenakalan remaja tidak cukup dengan penegakan hukum. Dia kemudian melakukannya dengan cara yang humanis, lewat pembinaan secara menyeluruh.

Bismo kemudian mengemas program itu dengan nama SKCK Goes to School. Bismo menggandeng pihak terkait seperti Satgas Pelajar Kota Bogor, BPBD Kota Bogor, Dinas Kesehatan Lingkungan hingga seluruh sekolah di Kota Bogor. Anak-anak yang bermasalah seperti terlibat tawuran, kekerasan, dan lain-lain dibina lewat program ini.
Program pembinaan SKCK Goes to School ini terdiri dari kegiatan baris-berbaris, pelatihan kreativitas yang melibatkan UMKM seperti pembuatan sablon baju dan sandal. Ada pula kegiatan pelatihan hidroponik, kegiatan olahraga seperti judo, hingga pencak silat. Siswa binaan itu juga dilibatkan dalam bersih-bersih sungai dan evakuasi longsor.

Selain itu, anak-anak dan orang tua yang tergabung dalam program SKCK Goes to Sechool itu juga tergabung dalam grup WhatsApp (WA). Lewat grup WA ini, orang tua bisa memantau keberadaan dan kegiatan anak mereka dari berangkat hingga pulang ke rumah.

Simak selengkapnya di sini.

Bripka Imam Heri Susanto di KalselBripka Imam Heri Susanto di Kalsel Foto: Dok Istimewa

Bripka Imam Heri Susanto

Imam Heri Susanto menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Pulau Sari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dia membuat inovasi kembangkan bio urine dan mengurangi angka stunting.

Di cerita bahwa kelompok tani di Pulau Sari tersebut kurang produktif. Kemudian mencari tahu permasalahan yang ada pada warga, serta mencari solusinya.


Setelah berdiskusi dengan banyak pihak, Bripka Imam memberanikan diri mencoba bio urine menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar desa. Dia menyadari bahwa tidak memiliki banyak modal untuk membangun pertanian bagi warga desa.


Bripka Imam menjelaskan bahwa penggunaan bio urine cukup sederhana. Hanya perlu satu gelas urine ukuran kecil untuk dicampur dengan satu tangki air berisi 11 hingga 12 liter.

Penggunaan bio urine dinilai lebih efisien oleh warga. Sehingga warga tak perlu terlalu banyak mengeluarkan biaya produksi pertanian. Menurutnya, perbandingannya juga lebih jauh dibanding menggunakan pupuk kimia.


Selain itu dia membentuk Posyandu remaja di Desa Pulau Sari. Di sana, dia bersama warga mewadahi aktivitas remaja dengan berbagai kegiatan, sembari memberi pesan tentang konsekuensi pernikahan dini.

Hasilnya, tidak terdengar lagi ada kasus pernikahan dini di Desa Pulau Sari. Dia menyebut saat awal menjadi Bhabinkamtibmas, kenakalan remaja di desa cukup memprihatinkan.

Simak selengkapnya di sini.

AKP Reza Pratama Rhamdani YusufAKP Reza Pratama Rhamdani Yusuf Foto: dok.istimewa


AKP Reza Pratama Rhamdani Yusuf

AKP Reza Pratama Rhamdani Yusuf adalah Kasat Lantas Polres Kukar periode 2021-2023. AKP Reza Pratama Rhamdani Yusuf membuat program bernama Densanak Tuli untuk mengakomodasi teman tuli yang ingin mempunyai surat izin mengemudi (SIM).

Nama Densanak diambil dari bahasa Kutai, yang berarti saudara. Dia mengembangkan program Densanak Tuli ini dengan bekerja sama dengan lembaga sosial di Kukar bernama Kaliya.

Kaliya menerbitkan rekomendasi bagi warga tunarungu yang masih bisa untuk memiliki SIM. Ada sejumlah indikator yang dinilai dalam kesehatan pemohon.


Selama Reza menjabat, sudah ada 80 warga yang mendapatkan SIM melalui program Densanak Tuli. Bahkan, menurut dia, program itu juga diadopsi Polda Kaltim untuk diterapkan di seluruh Satlantas jajaran.

Setelah mendapatkan SIM, warga tunarungu ini akan mendapatkan stiker untuk ditempel di kendaraannya. Stiker ini memuat lambang tunarungu yang sudah disepakati di tingkat internasional.

Simak selengkapnya di sini.

(aik/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads