Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menanggapi keluhan keterlambatan gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru yang belum cair. Ia mengatakan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut rencananya akan cair Sabtu (11/5) mendatang.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini mengungkapkan anggaran untuk gaji PPPK guru di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang telah tersedia. Menurutnya, tak ada kendala anggaran untuk plot gaji guru PPPK.
"Sudah siap anggarannya, hanya masalah administrasi yang tidak komplet dari 413 PPPK, 30 orang di antaranya belum melengkapi data pengajuan gaji PPPK," kata Mbak Ita dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut dirinya telah mencari akar permasalahan ketersendatan gaji guru PPPK, yakni belum lengkapnya data PPPK guru pada sistem input penggajian.
Dari 413 guru PPPK, sebanyak 30 orang belum melengkapi berkas. Akibatnya, gaji guru PPPK tak bisa dicairkan karena menunggu kelengkapan berkas. Namun sekarang berkas-berkas tersebut telah diselesaikan.
Ia menambahkan pihaknya telah mengumpulkan Disdik Kota Semarang, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, dan Taspen, termasuk Bank Jateng sebagai pihak yang mendistribusikan gaji. Berdasarkan hasil koordinasi, gaji guru PPPK akan dicairkan pada Sabtu (11/5) karena pada Kamis (9/5) merupakan libur hari besar dan keesokan harinya cuti bersama.
"Data satu saja tidak lengkap, berakibat tidak bisa dicairkan. Akhirnya dari Taspen bisa menyanggupi malam ini prosesnya bisa selesai, tetapi karena Kamis-Jumat libur dan cuti bersama, jadi cairnya Sabtu karena Bank Jateng libur dan Sabtu baru masuk," ujarnya.
Mbak Ita berharap persoalan serupa tak lagi muncul. Ia menegaskan informasi soal penggajian harus diberikan secara jelas dan detail sebab kurang lengkapnya berkas satu orang dapat berdampak pada keseluruhan.
Ia pun meminta guru PPPK langsung mengadu kepada dirinya bila muncul persoalan-persoalan lain di kemudian hari. Sebab dirinya terbuka dengan guru yang dikenal sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa tersebut.
"Ini menjadi pembelajaran untuk Dinas Pendidikan kalau ada perekrutan PPPK harus dijelaskan sejelas-jelasnya, misalnya konsekuensi ada satu orang tidak mengisi formulir data dengan komplet akan berdampak kepada teman-temannya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan salah satu persoalan yang mengakibatkan keterlambatan gaji guru PPPK adalah kesalahan input data nama.
"Sebenarnya inputing harus sesuai template di Taspen, misalnya ada nama Sumarni tetapi ditulis Soemarni," ungkap Bambang.
Setelah mengetahui penyebabnya, tambah Bambang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Taspen untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Malam ini akan dibantu Taspen diperbaiki semua dan dilanjutkan pencairan di Sabtu oleh Bank Jateng," pungkasnya.
Simak juga Video 'Ini 6 Instansi yang Buka Pendaftaran CPNS & PPPK':