Bey Machmudin Dampingi Jokowi Resmikan Tambak Ikan Nila Salin di Karawang

Bey Machmudin Dampingi Jokowi Resmikan Tambak Ikan Nila Salin di Karawang

Erika Dyah - detikNews
Rabu, 08 Mei 2024 16:35 WIB
Pemprov Jabar
Foto: Dok. Pemprov Jabar
Jakarta -

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam peresmian modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (oreochromis niloticus). Modeling seluas 80 hektare ini diproyeksikan menjadi percontohan bagi budidaya ikan sejenis di sepanjang kawasan pantura, mulai dari Serang (Banten) sampai Banyuwangi (Jawa Timur) seluas 78 ribu hektare.

Budidaya ikan ini pun bertujuan meningkatkan produksi nasional. Pasalnya, ikan nila kini menjadi salah satu komoditas strategis yang bisa menjadi andalan Indonesia di pasar internasional.

Nila salin adalah jenis ikan nila yang dapat dibudidayakan pada perairan payau. Ikan jenis ini memiliki sifat euryhaline yang dapat menoleransi perubahan salinitas dengan rentang yang lebar. Ikan ini mampu tumbuh dan berkembang biak pada salinitas 0 - 20 ppt dan masih dapat hidup pada salinitas 35 ppt.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Kabupaten Karawang, Jokowi menjelaskan budidaya ikan nila memiliki permintaan pasar dunia yang sangat besar. Nilainya mencapai US$ 14,4 miliar atau sekitar Rp 230 triliun pada 2024.

"Oleh karena itu besarnya permintaan pasar ini harus kita manfaatkan," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).

ADVERTISEMENT

Jokowi mengatakan keberhasilan modeling budidaya ikan nila salin akan mendorong budidaya serupa di 78 ribu hektare di Pantura. Adapun jumlah yang bisa diproduksi dari 78 ribu hektare itu tak kurang dari 4 juta ton per tahun.

"78 ribu hektare ini akan kita siapkan, sekarang buat modelingnya dulu, karena kalau selesai jumlah yang bisa diproduksi tidak kurang dari 4 juta ton per tahun," jelasnya.

Ia menambahkan modeling budidaya ikan nila salin yang berlokasi di Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar ini bisa menjadi percontohan bagi pelaku usaha yang memanfaatkan perairan umun, khususnya di sepanjang pantura.

Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kawasan budidaya ikan nila di 78 ribu hektare tersebut ialah Rp13 triliun. Jokowi menyebut anggarannya akan disiapkan di APBN tahun 2025 dan 2026.

"78 ribu hektare itu kira-kira butuh Rp13 triliun, akan kita lihat yang di sini dulu yang sangat visible baru nanti akan saya siapkan di APBN 2025 dan 2026, saya akan bisikin kepada pemerintahan baru nanti agar mimpi besar ini bisa direalisasikan," pungkasnya.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads