Mengenal Asesmen Mental-Ideologi di Rekrutmen Akpol hingga Tamtama Polri

Mengenal Asesmen Mental-Ideologi di Rekrutmen Akpol hingga Tamtama Polri

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 09:04 WIB
Proses Seleksi Bintara Polri Proaktif Tahun 2021 di Polda Lampung
Foto ilustrasi seleksi bintara: (dok. istimewa)
Jakarta -

Asesmen mental dan ideologi menjadi salah satu tahapan tes dalam semua rekrutmen anggota Polri. Baik pada Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Sekolah Bintara hingga Tamtama.

Lantas seperti apa asesmen mental dan ideologi saat rekrutmen Polri? Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, yang mengemban fungsi penerimaan anggota baru, menuturkan pihaknya menggandeng Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalam tahapan ini.

"Tahapan asesmen mental dan ideologi dilaksanakan oleh Densus 88 AT Polri beserta tim," kata Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri Brigjen Nurworo Danang dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Biro Pengendalian Personel (Kabag Dalpers) SSDM Polri, Brigjen Nurworo Danang di Gedung Serbaguna Akpol, Semarang.Kepala Biro Pengendalian Personel (Kabag Dalpers) SSDM Polri, Brigjen Nurworo Danang di Gedung Serbaguna Akpol, Semarang. Foto: Audrey/detikcom

Danang menyampaikan tujuan asesmen ini untuk mendeteksi dini calon anggota Polri untuk memastikan tak terpapar radikalisme atau paham menyimpang lainnya, sebelum mereka dinyatakan lulus terpilih dan mengikuti pendidikan pembentukan kepolisian. Danang menyebut untuk asesmen mental dan kepribadian untuk catar Akpol akan lakukan saat seleksi akhir tingkat panitia pusat.

"Catar akan diasesmen mental dan ideologinya saat sudah sampai di tingkat pusat," terang Danang.

ADVERTISEMENT

Sementara calon siswa Sekolah Bintara dan Tamtama akan menjalani asesmen mental dan ideologi di polda masing-masing. Hal ini dikarenakan tahap penerimaan Sekolah Bintara dan Tamtama dilaksanakan sepenuhnya oleh tiap-tiap polda.

"Nanti peserta seleksi Bintara dan Tamtama juga akan diasesmen, di polda masing-masing. Asesmennya itu dengan metode CAT (Computerized Adaptive Testing-red), untuk melakukan deteksi dini terhadap calon peserta mengenai paham radikalisme," ujar Danang.

Danang menjelaskan hasil asesemen mental dan ideologi akan menjadi dasar pemeriksaan mental dan kepribadian (PMK). "Hasilnya akan dijadikan landasan untuk pelaksanaan tes mental kepribadian," pungkas Danang.

(aud/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads