Bareskrim Polri masih mencari buron berinisial D dan L yang diduga menjadi ahli kimia dan tokoh intelektual dalam jaringan bandar narkoba Fredy Pratama. Kedua orang ini disebut-sebut ikut terlibat dalam membantu Fredy mengoperasikan jaringan peredaran narkoba.
"Jadi untuk D sama L ini masih kita kembangkan untuk mencari, mencari daripada keberadaannya. Tapi nantilah, kita masih dalami lagi, nanti insyaallah," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (6/5/2024).
Sosok berinisial D yang masuk daftar pencarian orang (DPO) telah diburu polisi beberapa waktu lalu. D diduga berperan sebagai ahli kimia yang meracik narkoba di pabrik narkotika milik Fredy Pratama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigjen Mukti mengatakan D merupakan orang yang memerintah para tersangka mengenai aktivitas terlarang itu.
"Untuk pembuatan daripada ekstasi ini dikendalikan oleh Saudara D, yang merupakan DPO, yang merupakan ahli kimia daripada orangnya Fredy Pratama," kata Mukti beberapa waktu lalu.
Sementara itu, jaringan Fredy Pratama juga diduga dikendalikan oleh seseorang yang dianggap sebagai tokoh intelektual, yakni wanita berinisial L.
"Jaringan baru yang dibentuk oleh Fredy Pratama dan dikendalikan langsung oleh Fredy Pratama dengan dikendalikan atas nama L seorang wanita," kata Mukti dalam jumpa pers di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).
Mukti menyebutkan saat ini pihaknya masih memburu wanita berinisial L tersebut. L disebut sebagai pengendali dan perekrut jaringan baru gembong narkoba Fredy Pratama.
Simak Video: Detik-detik Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi Fredy Pratama di Sunter