BEM SI menggelar Musyawarah Nasional (Munas) yang ke-17 di Universitas Riau, Pekanbaru. Ratusan Presiden Mahasiswa seluruh Indonesia hadir dalam pembukaan Munas yang dilaksanakan di Aula PKM Unri Gobah.
Dalam sambutan di acara pembukaan Munas, Koordinator Pusat BEM SI Hilmi Ash Shidiqi menyampaikan tentang 'Panca Piweling' kepada seluruh Presma yang hadir. Panca piweling tersebut berisikan nasihat kepada elemen gerakan mahasiswa.
Panca Piweling yang disampaikan yaitu pertama, bergerak untuk kemaslahatan rakyat. Hilmi berpesan agar mahasiswa selalu bergerak untuk kepentingan rakyat, dan menyampingkan seluruh kepentingan pribadi untuk kemaslahatan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, mengutamakan kesatuan dan persatuan internal maupun eksternal aliansi dalam mengupayakan gerakan. Hilmi menuturkan bahwa kesatuan dan persatuan menjadi hal yang perlu dijaga dalam gerakan.
Ketiga, menjadikan nilai akademis sebagai landasan dalam menciptakan gerakan. Mahasiswa sebagai representasi intelektual muda di tengah masyarakat sudah sepatutnya mengedepankan nilai intelektual dan akademis.
Keempat, kolaborasi menjadi kunci dalam kesuksesan membangun gerakan. Dia mengatakan era 5.0 menuntut gerakan mahasiswa bukan lagi untuk berkompetisi, tapi menjalin kolaborasi.
Kelima, independensi dalam bergerak sebagai upaya penjagaan marwah gerakan. Menurut Hilmi, jangan sampai mahasiswa merusak marwah gerakan dengan mengesampingkan independensi.
Panca Piweling yang disampaikan oleh Koordinator Pusat BEM SI menjadi nasihat untuk para peserta Munas dalam menyusun eskalasi gerakan satu tahun ke depan melalui forum musyawarah nasional.
Dalam agenda opening ceremony itu, hadir Kapolda Riau, Settda Provinsi Riau, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kapolresta Pekanbaru, dan puluhan tamu undangan lainnya.
(knv/imk)