Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi penerus yang andal menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, selain bekal ilmu pengetahuan, dibutuhkan juga bekal ilmu agama untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Yandri juga mengatakan sumber daya manusia perlu memiliki dasar ilmu pengetahuan dan ilmu agama dalam upaya mempersiapkan Indonesia Emas 2045.
"SDM yang handal serta memiliki pondasi pengetahuan agama dibutuhkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebagai negara yang berdasarkan pada Pancasila, generasi muda Indonesia diharapkan memiliki bekal ilmu pengetahuan dan ilmu agama sehingga tercipta keseimbangan antara bekal untuk memajukan bangsa serta bekal untuk di akhirat," jelas Yandri dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikan oleh Yandri saat menerima kunjungan delegasi Madrasah Bai Mahdi Sholeh Ma'mun Serang pada Senin (6/5) di Gedung Nusantara V Komplek MPR/DPR Senayan.
Untuk menjadi SDM yang handal, ungkapnya, dibutuhkan keseriusan dalam belajar dengan menghormati guru. Karena melalui bapak dan ibu guru, ilmu pengetahuan dan ilmu agama dapat diteruskan kepada anak murid.
"Keseriusan dalam menimba ilmu dapat diawali dengan menghormati bapak/ibu guru. Karena adab dalam belajar salah satu yang utama adalah menghormati guru," lanjutnya.
"Dengan menghormati guru maka akan lahir keridaan sehingga murid akan mudah menerima ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang diberikan," pungkas Yandri.
Turut hadir dalam kegiatan Ketua Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma'mun Ratu Rachmatuzakiyah, Pengasuh Ponpes Al Qur'an Bai Mahdi Sholeh Ma'mun Ratu Qori Muqoronatur Rohmah, Kepala MTs Al Mahdi Devi Anggara Heriansyah, Kepala MA Al Mahdi Ade Arsiah dan Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR Marisun.
(ncm/ega)