Gugun (32), pengelola warteg yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), menceritakan pengalaman pahitnya saat harus berurusan dengan pelanggan bandel yang membayar tak sesuai harga. Ia mengaku sudah pernah lapor ke pihak RT-RW terkait peristiwa tersebut.
Selain menghadapi pelanggan yang membayar makan sesuka hati, Gugun mengatakan pegawai wartegnya pernah ditodong untuk menyerahkan uang ratusan ribu rupiah.
"Udah laporan, dibilang udah ngelaporin ya udah, sebenarnya udah ngelaporin ke RT/RW. Soalnya dulu kan pernah juga kejadian ada yang nodong kotak uang, minta duit sampai ratusan ribu," ucap Gugun saat ditemui di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut kejadian itu membuat dirinya melapor ke pihak berwajib. Namun dirinya sempat dimarahi oleh pihak RT-RW setempat.
"Nah kita lapor ke polisi, RT/RW-nya malah marahin kita kalau ada apa-apa jangan langsung ke polisi, harus lapor ke RT/RW dulu," ungkapnya.
Meski sudah pernah melapor, dia mengatakan masih ada saja pelanggan bandel yang membayar tak sesuai dengan besarnya pesanan makanan. Gugun mengaku saat ini hanya bisa pasrah.
"Udah ngelapor juga dulu, pernah tapi ya kayak gitu. Kalau dibilang nggak ada uang keamanan, tiap bulan ke RT-RW-nya ada, tapi keamanannya kayak gitu, ya udah kita biarin sajalah," tutupnya.
Sebelumnya, beredar video rekaman CCTV dari salah satu warteg yang ada di Jakarta Pusat. Dalam video tersebut, diperlihatkan pria yang berambut kribo membayar dengan harga yang tak sesuai.
Dalam video yang dibagikan oleh pengelola warteg di akun media sosialnya itu, terlihat dua pria bangkit setelah menghabiskan makanan yang dipesannya. Lelaki yang berambut kribo lalu memberikan uang dengan besaran nominal Rp 5.000.
"Dah ngutang dulu, ngutang dulu," ucap pria berambut kribo tersebut.
Pengelola warteg yang tak terima itu pun lalu membalas ucapan pria kribo tersebut.
"Keseringan," timpanya.
Gugun mengatakan perilaku pelanggan yang membayar sesuka hati tak cuma satu orang. Dia mengatakan ada beberapa orang yang suka membayar kurang sehingga membuatnya rugi.
Lihat juga Video 'Mencekam! Aksi Perampok Bersajam Satroni Warteg Jaktim':