Taruna Tewas Dianiaya Senior, STIP Janji Sanksi Berat Pelaku

Taruna Tewas Dianiaya Senior, STIP Janji Sanksi Berat Pelaku

Antara News - detikNews
Sabtu, 04 Mei 2024 12:32 WIB
Jakarta -

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P (19) tewas diduga dianiaya senior. Terkait kasus itu, pihak STIP mengklaim telah menghapuskan budaya kekerasan atau perpeloncoan.

"Tidak ada budaya perpeloncoan di kampus ini dan itu penyakit turun-temurun yang sudah dihilangkan," kata Ketua STIP, Ahmad Wahid, dilansir Antara, Sabtu (4/5/2024).

Dia menyebut perpeloncoan senior kepada junior sudah lama dihilangkan dari kampus yang berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu. Dia mengatakan sudah satu tahun di kampus STIP dan tidak menemukan budaya kekerasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tewasnya taruna tingkat satu berinisial P pada Jumat (3/5) pagi di kampus itu merupakan di luar kuasa dirinya karena kejadian terjadi di luar program yang dibuat kampus.

"Budaya itu sudah kami hilangkan, itu murni 'person to person'," kata Wahid.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan aksi tersebut terjadi di luar program belajar yang dibuat kampus dan terjadi di kamar mandi. Dia mengatakan STIP juga akan memberi sanksi keras kepada pelaku.

"Kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang terbukti melakukan penganiayaan dengan mengeluarkan pelaku," kata dia.

Ia menegaskan STIP tidak akan cuci tangan atas tewasnya taruna tingkat satu kampus pelayaran tersebut.

"Kami tidak akan cuci tangan," katanya.

Kasus Sebelumnya

Aksi kekerasan yang dilakukan senior kepada junior di STIP Marunda, Jakarta Utara, bukan yang pertama terjadi. Sebelum kasus P, sudah terjadi beberapa kali kasus taruna tewas akibat aksi kekerasan dari seniornya.

Sebelumnya, ada nama taruna STIP angkatan 2016 Amirullah Adityas yang tewas pada 10 Januari 2017.

Kemudian, ada nama taruna STIP Daniel Roberto Tampubolon yang tewas pada 6 April 2015. Sebelumnya, taruna STIP bernama Dimas Dikita Handoko tewas pada 25 April 2014 setelah dianiaya senior bersama enam rekan seangkatan.

Sebelumnya lagi, taruna Agung Bastian tewas dianiaya senior pada 2008 dan terungkap setelah korban tiga hari dimakamkan.

Lihat juga Video 'Viral! CCTV Personel Polda Sumut Aniaya Istri yang Hamil gegara Celana':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

BPSDMP Kemenhub Investigasi

Mahasiswa STIP berinisial P (19) diduga tewas dianiaya senior. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turun tangan mengusut kasus itu.

"BPSDMP sangat menyesalkan terjadinya dugaan tindakan kekerasan di STIP Jakarta dan menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya taruna," kata Kepala Bagian Umum Sekretariat BPSDMP Kemenhub Ariandy Samsul B dalam keterangannya, Jumat (3/5).

"BPSDMP telah memerintahkan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) untuk segera ke lokasi dan membentuk tim untuk melakukan investigasi internal mengenai insiden ini," imbuhnya.

Dia menambahkan, Plt Kepala BPSDM Perhubungan akan mengambil langkah secara internal terhadap unsur-unsur pada kampus yang harus dievaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Maka, kata dia, peristiwa tindak kekerasan ini tidak terjadi lagi.

"BPSDMP meminta STIP Jakarta untuk mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut kejadian ini dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak Polres Jakarta Utara untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.

Ariandy menambahkan bahwa terduga pelaku langsung dicopot statusnya sebagai taruna. Hal ini, menurut dia, agar tidak mengganggu proses hukum.

Lihat juga Video 'Viral! CCTV Personel Polda Sumut Aniaya Istri yang Hamil gegara Celana':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads