Ada Luka di Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Ada Luka di Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 03 Mei 2024 20:25 WIB
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P (19) tewas diduga dianiaya seniornya sendiri. Berdasarkan pemeriksaan sementara, ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Ada tanda kekerasan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Gidion mengatakan luka tersebut berada di sekitar ulu hati korban. Saat ini korban sudah dievakuasi ke RS Polri untuk diproses lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada luka bekas kekerasan. Bagian sekitar ulu hati. Bukan (luka bekas) benda tumpul, tapi luka tumpul. Sebab-sebab meninggalnya masih kita telusuri. Kita masih melakukan pemeriksaan laboratoris secara forensik dilakukan pemeriksaan visum oleh dokter yang berkompeten di RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui sebab kematian," ujarnya.

Gidion menyatakan peristiwa terjadi pada Jumat (3/5) pagi tadi. Kasus terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari RS Taruma Jaya terkait adanya seorang mahasiswa STIP yang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Pada saat diperiksa oleh klinik sekolah setempat, sudah dalam kondisi tidak bernadi. Nadinya sudah berhenti dan mungkin sudah bagian dari tanda-tanda hilang nyawa," tuturnya.

Senior Korban Diamankan

Polisi sudah mengamankan senior korban. Polisi terus mendalami kasus ini.

"Sudah (diamankan)," kata Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan hari ini.

Gidion mengatakan mereka kini masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara. Total ada lebih dari 10 orang yang diperiksa untuk mendalami duduk perkara kasus yang ada.

"Sambil berjalan ini kita mungkin hari ini bisa memeriksa 10 orang lebih untuk menceritakan peristiwa yang terjadi," kata dia.

"Sementara karena sekarang masih dilaksanakan pemeriksaan, nanti ada mengerucut untuk mengarah pada siapa yang melakukan kekerasan terhadap korban," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gidion menyebutkan pihaknya masih menyamakan keterangan saksi dan CCTV yang ada. Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

"Nanti itu prosesnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut karena kita harus menyamakan antara CCTV dengan keterangan para pihak," tuturnya.

(wnv/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads