Menlu Bahas Persiapan Evakuasi WNI Jika Situasi Timur Tengah Memburuk

Menlu Bahas Persiapan Evakuasi WNI Jika Situasi Timur Tengah Memburuk

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 03 Mei 2024 11:24 WIB
Menlu Retno Marsudi
Foto Menlu Retno Marsudi: (dok. Rommy Pujianto/ANTARA)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menggelar rapat bersama Kepala Perwakilan negara rawan konflik di Ankara. Retno membahas mengenai perlindungan WNI di wilayah rawan konflik.

"Situasi Timur Tengah sangat dinamis, kita tahu semua. Kita terus berusaha agar de-eskalasi terjadi. Namun demikian, kita juga harus mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan terhadap WNI, dengan dasar pemikiran inilah maka Rakor dengan beberapa Kepala Perwakilan terkait diadakan di Ankara dan saya pimpin langsung," ujar Retno dalam press briefing yang dilihat, Jumat (3/5/2024).

Dalam rapat tersebut dibahas mengenai dinamika situasi wilayah rawan konflik saat ini. Dari data yang disampaikan, tercatat ada ribuan WNI yang tinggal di wilayah rawan konflik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Yordania: 1.524 WNI
Tepi Barat dan Israel: 131 WNI
Mesir: 15.708 WNI
Lebanon: 217 WNI dan 1.232 personil Satgas UNIFIL
Suriah: 2.361 WNI
Irak: Β± 796 WNI
Yaman: 4.866 WNI

ADVERTISEMENT

"Kita juga bahas mengenai persiapan evakuasi jika situasi memburuk. Persiapan matang selalu diperlukan dan menjadi utama sehingga kita tidak tergagap jika situasi memburuk," ucapnya.

Selain itu, Retno juga menyampaikan kegiatan terakhirnya di Ankara yakni bertemu dengan para Konsul Kehormatan RI di Turki. Di sana, Retno menunjuk 5 konsul kehormatan yang terdiri dari warga negara (WN) Turki untuk membantu perlindungan WNI dan juga mempromosikan kerja sama ekonomi.

"Turki adalah negara dengan luas wilayah yang besar. Dengan luasnya wilayah, maka upaya untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia akan lebih sulit dilakukan jika hanya ditopang dari KBRI Ankara dan KJRI Istanbul. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia telah menunjuk 5 Konsul Kehormatan. Mereka adalah WN Turki yang diberi tugas khusus oleh Pemerintah Indonesia untuk membantu pelindungan WNI dan juga membantu promosi kerja sama ekonomi," tutur Retno.

Simak juga Video 'AS Tolak Keanggotaan Palestina di PBB, Menlu: Bukan Berarti Kita Berhenti':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads