PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN. Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 orang pasangan suami dan istri karyawan BTN.
Kegiatan ini sebagai upaya BTN dalam mencapai visi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada 2025 dan meningkatkan sistem manajemen kepatuhan yang efektif dan responsif serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme.
Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul K Sudjadi menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program pencegahan KPK yang menyasar keluarga, sebagai unit terkecil masyarakat, untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada individu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita berbicara Indonesia Bebas Korupsi tentunya kita mulai lingkup terkecil, dari lingkungan keluarga, itulah utamanya. Diharapkan masing-masing keluarga apabila sudah anti korupsi maka ke atasnya dengan otomatis akan antikorupsi," kata Kumbul dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5/2024).
Kegiatan ini telah diadakan sejak tahun 2020 yang didasari oleh 3 aspek. Aspek filosofis, bahwa tujuan utama keluarga yaitu mewujudkan keluarga yang harmonis. Aspek sosiologis yang didasari dari studi KPK, bahwa hanya 4% keluarga yang menanamkan kejujuran dari pasangan suami-istri.
Lalu pada aspek yuridis, hingga tahun 2023 terdapat 1.681 kasus tindak pidana korupsi dengan modus berasal dari keluarga yang juga berperan aktif sehingga berubah tujuan utama keluarga.
![]() |
KPK sebagai lembaga penyelenggara kegiatan juga melakukan survei secara rutin setiap bulannya untuk mengetahui tingkat keefektifitasan dari kegiatan ini.
Pada tahun 2022, survei menunjukkan poin 4,01 dan tahun ini meningkat sebanyak 8 poin menjadi 4,09, tentu hasil survei tersebut membuktikan bahwa kegiatan ini efektif dalam membangun keluarga berintegritas.
Setelah mengikuti Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas ini diharapkan para pegawai di lingkungan BTN dapat menyadari, membiasakan dan belajar untuk hidup sederhana, tidak konsumtif, dan memahami tentang nilai-nilai integritas.
"Kita harus dapat membiasakan agar pasangan, anak-anak dan keluarga kita hidup sederhana dan tidak konsumtif," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Human Capital, Compliance, and Legal Eko Waluyo mengatakan kegiatan Keluarga Berintegritas ini akan menciptakan peran aktif berbagai pihak sebagai role model.
"Kami meyakini pencegahan korupsi tidak efektif jika hanya dilakukan di lingkungan kerja namun juga harus melalui lingkup terkecil yaitu keluarga. Melalui kegiatan Keluarga Berintegritas ini diharapkan dapat menciptakan peran aktif Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah, dan Kepala Cabang tidak hanya sebagai role model dalam lingkungan kerja namun juga role model bagi keluarga masing-masing untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai integritas dan kejujuran," ujarnya.
Eko menuturkan melalui kegiatan Keluarga Berintegritas ini para peserta diharapkan untuk meningkatkan efektifitas dan menyebarluaskan secara masif nilai-nilai integritas dan kejujuran serta terus berdaya melakukan aksi nyata baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan kerja sebagai tindak lanjut atas program ini.
Selain itu, kegiatan ini merupakan hasil dari upaya lanjutan setelah peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2023 pada 21 Desember 2023 di Menara BTN.
Pada acara tersebut, KPK melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat mengusulkan Program Keluarga Berintegritas kepada BTN dengan tujuan agar dapat dilaksanakan di BTN. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, BTN menjadi BUMN dan HIMBARA pertama yang melaksanakan kegiatan Keluarga Berintegritas ini.
Di samping kegiatan ini, Bank BTN telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana korupsi diantaranya sertifikasi Sektor Anti Korupsi KPK yaitu Ahli Pembangun Integritas (API) dan Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI).
BTN juga menerapkan Whistle Blowing System (WBS) sebagai saluran pelaporan adanya tindak pidana korupsi maupun fraud yang pengelolaannya diserahkan pada pihak independen sehingga efektif, dapat dipercaya, dan profesional, sehingga banyak yang turut berpartisipasi.
![]() |
Sebagai informasi, untuk mengukur keberhasilan dari segala upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi, BTN telah mengikuti Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK tahun 2023 di mana skor SPI BTN tahun 2023 adalah 77,92.
Skor ini lebih tinggi dari rata-rata skor nasional yaitu 70,97 serta Bank BTN memperoleh Skor Program Pengendalian Gratifikasi sebesar 96,85 atau berada di peringkat 4 BUMN dan peringkat 6 Nasional.
(akn/ega)