Polisi Selidiki Dugaan Suntik Gas Subsidi Ilegal di Parung Bogor

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah. — Foto ilustrasi gas subsidi: (Rengga Sencaya/detikcom)

Bogor - Pihak kepolisian menyelidiki dugaan penyalahgunaan gas subsidi di wilayah Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan usai menerima informasi dari warga setempat.

"Laporan tersebut menyebutkan adanya aktivitas ilegal penyuntikan ulang gas subsidi di Kampung Iwul," kata Kapolsek Parung Kompol Sularso, dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).

Laporan diterima pada hari Kamis (3/5) sekitar pukul 15.30 WIB. Sementara, dilaporkan bahwa penyuntikan gas subsidi dilakukan antara pukul 08.00-15.30 WIB.

"Tim penyidik dari Polsek Parung segera bergerak ke lokasi kejadian untuk memverifikasi informasi tersebut," sebutnya.

Sementara itu begitu pihak kepolisian tiba, lokasi tersebut telah kosong. Pilihan pengelola maupun karyawan tidak ditemukan di lokasi kejadian.

"Pihak kepolisian melakukan pencarian dan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi," ungkapnya.

Sebanyak 2 orang saksi memberikan keterangan bahwa aktivitas penyuntikan gas subsidi tersebut memang terjadi. Namun keduanya belum bisa memastikan siapa pemiliknya.

"Polsek Parung mengambil langkah-langkah untuk melanjutkan penyelidikan, dan akan terus menyelidiki kasus ini hingga ditemukan bukti yang cukup untuk tindakan hukum. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan terkait penyalahgunaan gas subsidi," ujarnya.

(rdh/zap)