Sebanyak 110 warga Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul mengalami keracunan usai menghadiri hajatan. Kepala Dinkes Gunungkidul Ismono menerangkan hasil dari pemeriksaan lab sampel makanan maupun feses pasien ditemukan bakteri dan jamur patologis.
Awalnya 110 lebih warga Semin menghadiri hajatan di rumah warga Kalurahan Kalitekuk pada Selasa, 5 Maret 2024 lalu. Saat itu, warga menerima bingkisan makanan berupa nasi dengan lauk urap dan telur.
"Hasil pemeriksaan laboratorium baik sampel makanan nasi, oseng tempe, tempe bacem, gudangan, maupun feses pasien ditemukan bakteri dan jamur patologis," kata Ismono melalui pesan singkat, Kamis (2/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismono menerangkan bakteri maupun jamur patologis dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Dia menjelaskan mikroorganisme tersebut bisa muncul akibat beberapa kemungkinan, misalnya saat mencuci, memasak dan mengolah makanan kurang higienis maupun kondisi makanan yang sudah basi.
"Bakteri dan jamur yang ditemukan tersebut secara parameter uji laboratorium adalah jenis bakteri yang paling sering menyebabkan gangguan pencernaan," jelas Ismono.
Sementara, Lurah Kalitekuk Waluya menerangkan usai mengonsumsi makanan hajatan itu warga mengeluhkan mual, muntah hingga diare pada Rabu (6/3) pagi. Waluyo mengungkapkan banyak warga yang dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga 'Saat Diduga Hirup Racun AC, Sekeluarga di Jambi Ditemukan Tewas dalam Mobil':