.webp)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menuturkan pendampingan yang konsisten terhadap sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat dibutuhkan. Hal ini ditujukan agar upaya pemberdayaan dan peningkatan kinerja sektor ekonomi rakyat itu dapat berkelanjutan.
"Di tengah sejumlah tantangan yang ada saat ini upaya peningkatan kinerja sektor UMKM harus dibarengi dengan pendampingan yang berkelanjutan untuk memastikan target pengembangan sektor ekonomi kerakyatan itu tercapai," ujar Rerie dalam keteranganya, Selasa (30/4/2024).
Catatan Center of Reform on Economic (CORE) mengungkapkan ada indikasi penurunan impor bahan baku serta barang modal yang merupakan salah satu indikasi menurunnya produktivitas masyarakat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data Badan Pusat Statistik (BPS) secara umum mencatat nilai impor Indonesia pada Maret 2024 mencapai US$ 17,96 miliar. Angka tersebut turun 2,60% jika dibandingkan dengan Februari 2024 atau turun 12,76% jika dibandingkan dengan nilai impor Maret 2023.
Sementara itu, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat terdapat 52,77 juta UMKM pada tahun 2009, 57,9 juta UMKM pada 2013, dan 64 juta UMKM pada 2023 atau tumbuh sekitar 2,41% per tahun.
Rerie mengatakan sejumlah indikasi tersebut harus segera diantisipasi dengan berbagai upaya. Berbagai upaya ini dilakukan guna peningkatan produktivitas sektor UMKM dapat terus dilakukan dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan dalam mendorong perekonomian nasional.
Selain itu, Rerie berpendapat perlu ada kolaborasi yang kuat antarkementerian dan lembaga dalam menerapkan kebijakan pengembangan sektor UMKM. Hal ini dikarenakan di tengah berbagai tantangan ekonomi global penguatan sektor UMKM saat ini tidak hanya semata masalah pembiayaan.
Lebih lanjut, Rerie menambahkan terkait perlunya pendampingan agar para pelaku UMKM dapat naik kelas. Tidak hanya itu, pendampingan juga ditujukan agar para pelaku UMKM mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar dan teknologi.
Legislator dari Dapil II Jawa Tengah ini menyampaikan harapannya terhadap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Dirinya berharap dapat bersama-sama mewujudkan sektor UMKM nasional semakin berdaya saing untuk kemudian naik kelas dan mampu terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
