.webp)
Polisi mengungkap tidak pidana peredaran sabu hingga ganja likuid di Kota Depok, Jawa Barat. Modusnya, cairan tersebut dimasukkan ke dalam vape atau rokok elektrik.
"Polisi berhasil mengamankan dua orang tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan tersebut, yang berinisial HD dan IB," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Selasa (30/4/2024).
Arya mengatakan kedua pelaku diamankan pada Jumat (26/4) malam. Dari tangan kedua pelaku disita barang bukti berupa sabu hingga ganja likuid. Selain itu, turut disita vape atau rokok elektrik yang digunakan pelaku untuk mengonsumsi barang haram tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengamankan Tersangka IB di daerah Cilodong, Kota Depok, ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 0,28 gram. Kemudian dikembangkan kepada Tersangka HD di daerah Cisalak, Kota Depok, ditemukan barang bukti jenis sabu sebanyak 99,26 gram dan ganja likuid sebanyak 6 botol dan alat isapnya berupa pod vape," ujarnya.
Saat ini keduanya sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut, mereka dijerat dengan Undang-Undang Narkotika, Pasal 80 ayat 2 Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 365 KUHP ayat 2.
"Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," ujarnya.
Lebih lanjut, Arya mengimbau kepada masyarakat untuk melapor polisi jika mendapati adanya dugaan penyalahgunaan narkotika. Pihak kepolisian, lanjut dia, akan segera memprosesnya.
"Operasi ini merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat," tuturnya.
(wnv/dwia)
