Tim Investigasi Katering Haji Datang, Arab Saudi Cuek

Tim Investigasi Katering Haji Datang, Arab Saudi Cuek

- detikNews
Rabu, 17 Jan 2007 19:16 WIB
Makkah - Tim investigasi katering haji tidak direspon Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Haji Arab Saudi. Surat permohonan untuk bertemu pada 16 hingga 17 Januari tidak juga digubris."Seharusnya tim bertemu mereka, 16-17 Januari 2007. Namun hingga kini belum ada jawaban maka pertemuan ditunda. Kami masih tetap mengusahakan pertemuandengan mereka," kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman saat dihubungi detikcom dari Makkah, Rabu (17/1/2006).Menurut Salim, belum adanya tanggapan dari tiga kementerian Arab Saudi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya adalah penggunakan kata 'investigasi' dalam tim tersebut."Mungkin saja pihak Arab Saudi di Indonesia memahami istilah investigasi sebagai upaya menginvestigasi diri mereka. Pertemuan dengan tiga kementerian itu bisa diartikan sebagai bentuk investigasi terhadap mereka terkait kegagalan katering Armina," ujar Salim. Padahal, sambungnya, pihak Kedutaaan Besar mengirimkan surat ke tiga kementerian tersebut bukan dengan bahasa investigasi. Bahasa yang dipakai adalah tim inginmendapatkan masukan dari ketiga institusi tersebut. Salim menambahkan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, sudah mengirim surat Kementerian Luar Negeri tentang keinginan tim investigasi bertemu muasasah. Surat ini tentu akan diteruskan ke Kementerian Haji. Muasasah dianggap mempunyai banyak informasi berkaitan tentang peristiwa katering Arafah-Mina ini."Mungkin hari ini (kemarin) ada jawaban dari mereka. Biasanya melalui telepon terlebih dahulu kemudian jawaban diberikan secara tertulis," imbuh Salim. Sementara itu, muasasah Asia Tenggara kembali menegaskan tidak akan bertemu dengan tim investigasi tanpa izin Kementerian Haji Arab Saudi."Kami tidak mau melanggar aturan. Itu saja," kata Ketua Muasasah Ali bin Yasin Abdul Madjid. (djo/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads