Tanggal 1 Mei diperingati sejumlah hari penting secara nasional dan internasional. Selain Hari Buruh (May Day), pada tanggal 1 Mei di Indonesia juga diperingati sebagai Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat.
Peringatan hari penting nasional dan internasional tersebut memiliki sejarah, makna, dan tujuannya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peringatan-peringatan tersebut, simak uraian hari-hari penting yang diperingati tanggal 1 Mei berikut ini:
Hari Buruh Internasional
Hari Buruh diperingati pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya secara internasional. Di Indonesia tanggal peringatan Hari Buruh yakni 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional, berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 24 Tahun 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penetapan tanggal 1 Mei Hari Buruh Internasional sebagai hari libur nasional ini bertujuan untuk membangun kebersamaan antar-pelaku hubungan industrial agar lebih harmonis secara nasional. Secara rutin, Hari Buruh diperingati oleh para pekerja/buruh.
Sejarah peringatannya, seperti dilansir situs Britannica, bermula dari peristiwa kerusuhan di Haymarket Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1889. Kemudian federasi internasional yang terdiri dari kelompok-kelompok sosialis dan serikat pekerja menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja, untuk memperingati peristiwa tersebut.
Peristiwa itu dikenal dengan May Day (1 Mei) sejak ditetapkannya hari tersebut sebagai Hari Buruh Internasional pada tahun 1889. Peristiwa tersebut juga kemudian menjadi simbol perjuangan internasional untuk hak-hak pekerja dan kaum buruh.
Hari Pembebasan Irian Barat
Di Indonesia, tanggal 1 Mei turut diperingati sebagai Hari Pembebasan Irian Barat. Menurut informasi yang dikutip dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), pada 1 Mei 1963, Irian Barat (Papua bagian barat) kembali ke Indonesia melalui mediasi UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) oleh PBB.
Sebelumnya, pemerintah Belanda diperintahkan untuk menyerahkan pemerintahan di Irian Barat kepada penguasa sementara PBB-UNTEA pada 1 Oktober 1962. Dan selanjutnya UNTEA menyerahkannya kepada Indonesia dengan ketentuan harus mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) sebelum akhir 1969.
Selanjutnya, hasil Pepera menunjukkan bahwa rakyat Irian Barat ingin tetap bersatu dengan Indonesia. Hasil tersebut disampaikan dan disetujui dalam Sidang Umum PBB pada 19 November 1969. Peristiwa pembebasan Irian Barat dari pendudukan Belanda ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Oleh karena itu, pada tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat. Hal ini dalam rangka memperingati serangkaian upaya melalui diplomasi dan konfrontasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia kala itu dalam merebut kembali Irian Barat dari pendudukan pemerintah Belanda.