Lembaga survei KedaiKOPI merilis survei terkait pola perilaku dan kebiasaan mudik lebaran 2024. Dalam surveinya, 95,8% pemudik merasa nyaman mudik menggunakan kereta api.
Survei diselenggarakan pada pada 13 - 18 April 2024 dengan metode pengambilan data Computerized Assisted Self-Interview (CASI). Sebanyak 1.266 responden disurvei, dengan rentang umur 17-55 tahun.
Manager Research KedaiKOPI, Ashma Nur Afifah awalnya menjelaskan kriteria pemudik dibagi menjadi 3 bagian. Pertama, ada yang menggunakan transportasi pribadi sebesar 50,8 persen, kemudian yang menggunakan transportasi publik sebesar 34 persen dan yang menggunakan keduanya, baik transportasi pribadi maupun transportasi publik sebesar 15,2 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menerangkan, pemudik yang menggunakan transportasi pribadi didominasi oleh pengendara mobil sebesar 80,7 persen. Sedangkan pemudik motor sebesar 19,3 persen.
"Wajar karena mungkin dia tidak mudik sendiri, dia mudik sama keluarga, membawa banyak barang dan juga jaraknya mungkin lebih nyaman menggunakan mobil," kata Ashma Nur Afifah dalam perilisan survei tersebut di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).
Lebih lanjut, pemudik yang menggunakan transportasi publik didominasi dengan pengguna transportasi kereta api dan bus. Persentasenya mencapai kereta api sebesar 43,6 persen dan bus sebesar 42,8 persen.
"Ini tidak jauh berbeda, ada juga sebagian yang menggunakan pesawat (20,1%) dan sebagian kecil menggunakan kapal laut (8,5%)," ucap Ashma.
Persentase pemudik yang merasa nyaman dengan menggunakan kereta api mencapai 95,8 persen. Hal ini juga selaras dengan tingkat kepuasan pemudik pada layanan di stasiun kereta api sebesar 96,6 persen.
Namun yang menjadi persoalan adalah ketersediaan kuota tiket kereta api yang hanya memuaskan pemudik sebesar 71,8 persen.
"Kalau dilihat dari cara baca itu, kita lihat bahwa kereta api. Segala fasilitas terkait dengan kereta api dan juga stasiunnya mendapat presentase paling tinggi. Nilai rata-ratanya juga tinggi, karena 95 persen ke atas itu puas dengan stasiun dan juga transportasi kereta api. Walau masih ada PR (pekerjaan rumah) 71 persen yang hanya puas kepada kuota tiket," imbuhnya.
(ial/taa)