.webp)
Pemprov DKI Jakarta kemarin memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung wilayahnya selama 1 jam. Aksi itu menghemat konsumsi listrik hingga 83 MWh.
"Penghematan konsumsi listrik sebesar 94 MWh-177 MWh = 83 MWh (data selisih beban listrik jam 20.30-21.30) per tanggal 27 April 2024," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, Minggu (28/4/2024).
Asep menjelaskan, aksi pemadaman lampu itu menghemat pengeluaran materiil sebesar Rp 120.121.280 berdasarkan perhitungan 83 MWh Rp 1.444,70/KWh. Selain itu, mampu menurunkan kadar emisi karbon (CO2) sebesar 70,67 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunan emisi karbon (CO2) sebesar 70.67 ton, dihitung berdasarkan 83 MWh x 0,85 kg CO2/KWh)," terangnya.
Pemadaman lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Ibu Kota dilakukan pada Sabtu (27/4/2024), pukul 20.30-21.30 WIB. Pemadaman dilakukan di seluruh gedung kantor pemerintahan Pemprov DKI Jakarta, gedung swasta, komersial, pusat belanja, restoran, hotel, hingga apartemen.
"Kecuali rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lainnya," jelasnya.
DLH DKI Jakarta lantas menyampaikan terima kasih kepada warga atas partisipasi pada aksi pemadaman lampu untuk Kota Jakarta.
"Pemadaman lampu merupakan bentuk kontribusi sebagai aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon di wilayah Jakarta," imbuhnya.
Simak juga 'Ada Earth Hour, Gerakan Mematikan Lampu Selama Sejam':
(taa/imk)
