Melanjutkan pendidikan di luar negeri merupakan salah satu impian bagi seluruh pelajar termasuk juga siswa Sekolah Menangah Atas (SMA). BINUS SCHOOL Serpong sebagai sekolah dengan kurikulum Cambridge memiliki alumni lebih dari 60 persen yang melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Siswa kelas 12 BINUS SCHOOL Serpong menggelar wisuda batch 15 yang dilaksanakan di Sjuman Hall, BINUS SCHOOL Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (27/4/2024). Dari siswa yang lulus tahun ini, terdapat 21% alumni melanjutkan pendidikannya di Eropa, Asia 19%, Australia 18%, Indonesia 36%, Kanada 4%, Amerika Serikat 2%.
Adapun universitasnya di antara lain UNSW, Melbourne University, University of British Columbia, Manchester University, dan untuk universitas dalam negerinya UI, UGM, ITB, dan BINUS UNIVERSITY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa siswa tidak hanya diterima di kampus luar negeri, tetapi juga diterima di beberapa universitas sekaligus, baik luar dan dalam negeri. Salah satunya yaitu siswi BINUS SCHOOL Serpong Catherine Antonius, yang diterima di lima kampus sekaligus.
![]() |
"Saya diterima di beberapa kampus, antara lain BINUS UNIVERSITY, Hong Kong University, Hong Kong University of Science and Technology, Kyoto University, dan Tsukuba University. Beruntung saya diterima juga dua beasiswa yang bisa membuat saya mewujudkan mimpi saya," ungkap Catherine, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4/2024).
Melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA atau kuliah merupakan hal yang dilakukan oleh sebagian besar siswa. Namun, masih banyak yang tidak mengetahui pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kuliah merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan yang sudah didapat di bangku sekolah menengah. Jika detikers lulusan SMA/MA maka dapat melanjutkan jalur sarjana, sedangkan untuk lulusan SMK dapat memilih jalur vokasi (diploma) karena lebih banyak praktik.
Sejalan dengan itu, pemerintah juga memiliki misi di bidang pendidikan dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Misi tersebut tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Salah satu sasaran utama dari misi untuk 2045 adalah meningkatkan daya saing sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan transformasi sosial untuk pendidikan yang berkualitas dan merata.
Harapannya, bonus demografi Indonesia berdampak positif bagi kemajuan bangsa, tentu menyiapkan generasi yang cerdas, terampil, dan berdaya perlu diupayakan dengan langkah-langkah yang sistemik dan serius.
Kuliah di luar negeri sendiri memiliki ragam kelebihan jika dibandingkan kuliah di dalam negeri. Di antaranya berkesempatan mengikuti forum internasional, mempelajari toleransi dan budaya, mengenalkan Indonesia, serta membuka peluang untuk volunteer (sukarelawan).
(prf/ega)