Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan prediksi musim kemarau pada 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia mundur. Sementara itu, saat ini masih berada pada periode peralihan musim (pancaroba).
"Berdasarkan informasi perkembangan musim BMKG, diketahui bahwa sekitar 63 persen wilayah zona musim diprediksi mengalami awal musim kemarau pada Mei hingga Agustus 2024, dan untuk saat ini di periode pertengahan April beberapa wilayah masih cukup basah dan terjadi hujan," tulis BMKG, Sabtu (27/4/2024).
Sejumlah wilayah di Indonesia yang masih terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem antara lain di Luwu Utara (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), dan Tanjung Perak Surabaya (Jawa Timur).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporannya terkini, BMKG turut mengungkap kondisi fenomena El Nino yang melemah dan berpotensi menjadi netral hingga bergantian dengan fenomena La Nina. Kondisi ini berlangsung selama pancaroba dan memicu bencana hidrometeorologi.
BMKG menyebut terdapat peluang 60 persen berakhirnya episode El Nino akan digantikan oleh munculnya La Nina pada periode Juni hingga Agustus 2024. Meskipun kondisi netral diperkirakan dapat bertahan setidaknya hingga Juli 2024.
Prediksi Awal-Puncak Musim Kemarau
Sebelumnya, BMKG merilis prediksi terjadinya awal musim kemarau hingga puncak musim kemarau dari 699 zona musim (zom) di Indonesia periode 2024. Untuk awal musim kemarau, sebanyak 95 zom telah memasuki awal musim kemarau pada April 2024.
Sebagian besar, yakni sebanyak 133 zom, akan mengalami awal musim kemarau pada Mei 2024 dan sebanyak 167 zom akan mengalami awal musim kemarau pada Juni 2024. Kemudian sebanyak 48 zom akan mengalami awal musim kemarau pada Juli 2024, dan sebanyak 97 zom akan mengalami awal musim kemarau pada Agustus 2024.
Untuk puncak musim kemarau, sebanyak 218 zom akan mengalami puncak musim kemarau pada Juli 2024, dan sebanyak 319 zom akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2024. Sementara itu, di sebagian wilayah, yakni sebanyak 33 zom akan mengalami puncak musim kemarau pada Juni 2024.
Adapun durasi musim kemarau 2024 di sebagian besar daerah Indonesia diprediksi lebih pendek, yaitu sebanyak 447 zom (63,95%) dari normalnya yang sebanyak 409 zom (58,51%). Waktu berlangsungnya diprediksi terjadi 3-15 dasarian.
Lihat juga Video: Penyebab Peralihan Musim Tak Terjadi Serempak di Indonesia