Mouser yang Dipakai Sunendi Berburu Badak Jawa Dibeli di Pasar Gelap

Mouser yang Dipakai Sunendi Berburu Badak Jawa Dibeli di Pasar Gelap

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 26 Apr 2024 21:23 WIB
Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
Badak Jawa (Foto: Dok. Balai Taman Nasional Ujung Kulon)
Serang -

Wadirkrimum Polda Banten AKBP Dian Setyawan mengatakan senjata yang digunakan para pemburu badak Jawa di TN Ujung Kulon dibeli dari pasar gelap. Termasuk senjata jenis Mouser yang digunakan Sunendi alias Nendi dan kelompoknya untuk membidik hewan yang dilindungi itu.

"Terkait perolehan senjata yang bersangkutan memperoleh dari pasar gelap," kata AKBP Dian kepada wartawan di Serang, Jumat (26/4/2025).

Dalam dakwaan Sunendi sendiri, ia memang memiliki Mouser, pistol, airsoft, dan amunisi baik itu untuk mouser dan pistol. Ia memasuki lingkungan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) bersama komplotannya. Ada lima orang yang saat ini sudah dijadikan DPO Polda Banten dan masih diburu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari kelompok N (Nendi) dan jaringannya kita tangkap, pasti akan mengembang kembali. Karena anggota 5 orang yang anggotanya si Nendi ini belum ketangkap kan, kita masih melakukan mapping," ujarnya.

Dari kelompok Sunendi ini, Polda sendiri sudah menangkap Yogi dan Liem Hoo Kwan Willy alias Willy. Yogi adalah perantara untuk menjual cula badak Jawa dari Sunendi kepada Willy. Terakhir, transaksi mereka mencapai Rp 525 juta untuk cula badak Jawa.

ADVERTISEMENT

"Yang mana dapat dibuktikan dari slip transferan pembayaran sebesar Rp 525 juta. Adapun hasil penjualan tersebut Y menerima kompensasi atau uang sebesar Rp 5 juta dan uang lainnya dikirimkan kembali kepada N (Sundendi) yang mana sedang berproses di Pengadilan Negeri Pandeglang," kata Dian sebelumnya.

"Jadi rangkaian ini sudah menemukan mulai pelaku, yang menawarkan menjual dan pembeli," tambahnya.

Tersangka Yogi sendiri diamankan pada Minggu, 17 Maret 2024, di sebuah kontrakannya di Jakarta Timur. Sementara tersangka Willy diamankan pada Selasa, 23 April 2024, di Pademangan, Jakarta Utara, setelah tersangka sempat kabur ke China.

"Yang bersangkutan sempat kabur ke China, kemudian sesaat itu baru tanggal 22 April dia kembali dari China langsung ke Surabaya, dari situ kita melakukan rangkaian surveilans dan penyelidikan," papar Dian.

Lihat juga Video 'KLHK Temukan Tulang Belulang Badak Korban Perburuan di TN Ujung Kulon':

[Gambas:Video 20detik]



(bri/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads