Polisi Jelaskan Viral Ormas Geruduk Puskesmas dan Ancam Petugas di Bogor

Polisi Jelaskan Viral Ormas Geruduk Puskesmas dan Ancam Petugas di Bogor

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 26 Apr 2024 09:54 WIB
Ilustrasi konten viral
Foto ilustrasi viral: Shutterstock
Bogor -

Video sejumlah anggota organisasi masyarakat (Ormas) menggeruduk Puskesmas di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Terlihat terjadi perbincangan antara petugas Puskesmas dengan anggota Ormas.

Dalam video yang dilihat detikcom, Jumat (26/4/2024), petugas Puskesmas tampak memberikan penjelasan kepada mereka. Dinarasikan bahwa ada yang mengintimidasi petugas.

Disebutkan pula bahwa salah satu orang membawa senjata tajam (sajam). Dalam video tersebut, terlihat orang tersebut memaki petugas sambil berteriak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dibelah sia ku aing (saya belah kamu)," ucapnya.

Terkait video viral tersebut, Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto membenarkan kejadian tersebut. Namun, dia mengatakan permasalahan sudah selesai.

ADVERTISEMENT

"Permasalahan sudah selesai, tidak ada LP (laporan polisi) dan laporan apapun," kata Agus.

Agus mengatakan bahwa anggota Ormas tersebut bukan mengamuk kepada petugas. Tetapi sebagai penengah dari pihak yang bertikai saat itu.

"Yang sakit itu Ketua RW, hanya minta hasil lab keluar saja karena sudah lama menunggu di Puskesmas karena pingin tahu sebenarnya sakit apa," jelasnya.

Agus menjelaskan bahwa semuanya sudah berjalan dengan kondusif dan telah ditindaklanjuti oleh pihak Puskesmas.

Simak juga Video: Bentrok Maut Ormas di Bandung, Satu Orang Diciduk

[Gambas:Video 20detik]




(rdh/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads