.webp)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta ada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjelang bonus demografi Indonesia pada 2045. Dia menyebutkan penurunan angka stunting menjadi prioritas dalam peningkatan SDM di Indonesia.
"Daya saing bangsa bertumpu pada mutu sumber daya manusianya. Menyadari hal ini, pemerintah telah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi prioritas utama," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di di Auditorium BKKBN, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Ma'ruf mengatakan hampir 70 persen populasi Indonesia pada 2045 diisi oleh penduduk usia produktif. Jumlah tersebut merupakan modal besar untuk peningkatan daya saing Indonesia dengan negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan jumlah penduduk usia produktif diproyeksikan mendekati 70% dari total populasi, bisa dikatakan bahwa modal besar menuju Indonesia Emas 2045 sebetulnya sudah kita kantongi," jelasnya.
Ma'ruf mengingatkan bahwa besarnya modal tersebut harus dibarengi dengan kualitas SDM yang baik. Ia pun menaruh harapan tinggi pada program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang dijalankan BKKBN.
"Pekerjaan rumah selanjutnya adalah bagaimana memastikan potensi bonus demografi ini bisa terkelola dengan baik. Tentu kita inginkan sumber daya manusia yang ada nantinya betul-betul menjadi aset dan kekuatan bangsa," ujar Ma'ruf.
"Oleh karena itu, saya menaruh harapan yang tinggi terhadap Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting," sambungnya.
Program ini dihadirkan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul. Lebih lanjut, Ma'ruf menjabarkan aspek apa saja yang harus dimiliki generasi tersebut.
"Guna menghadirkan generasi penerus bangsa yang sehat, unggul, berdaya saing, serta terdepan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, program ini haruslah responsif dan adaptif," jelasnya.
(ygs/ygs)
