Pemerintah Diminta Gencarkan Deteksi Dini Penyakit Katastropik

Yusril Resmahadi - detikNews
Kamis, 25 Apr 2024 16:43 WIB
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Gaya hidup sehat dalam keseharian diminta menjadi perhatian bersama dalam upaya menekan angka kematian akibat kasus penyakit stroke, jantung dan kanker. Angka kematian akibat penyakit stroke, jantung, dan kanker di Indonesia masing-masing berada di kisaran 300 ribu kasus per tahun.

"Sejumlah penyakit tidak menular, seperti stroke, jantung dan kanker yang menyebabkan kematian harus mampu diatasi segera dengan memperluas deteksi dini dan mewujudkan gaya hidup sehat masyarakat dalam keseharian," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Kamis (25/4/2024).

Berdasarkan catatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sepanjang 2022, kasus penyakit katastropik yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah penyakit jantung 15,5 juta kasus, kanker 3,2 juta kasus, stroke 2,5 juta kasus, dan gagal ginjal 1,3 juta kasus.

Pada catatan Kementerian Kesehatan sejumlah penyakit tidak menular tersebut bisa dicegah dan diatasi antara lain melalui deteksi dini dan penerapan gaya hidup sehat dalam keseharian.

Menurut Lestari, peluang pencegahan yang sangat terbuka itu harus mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat, dalam rangka menekan angka kematian.

Rerie, sapaan akrab Lestari menegaskan, upaya pemerintah melengkapi peralatan deteksi dini sejumlah penyakit hingga Puskesmas di tingkat kecamatan, harus dibarengi dengan sosialisasi masif terkait pentingnya penerapan gaya hidup sehat.

Gaya hidup sehat, tegas dia, harus menjadi pemahaman bersama hingga pada akhirnya menjadi perilaku dan budaya masyarakat dalam keseharian.

Dengan gaya hidup sehat potensi untuk membangun generasi yang tangguh dan berdaya saing di masa depan juga semakin besar.

Ia berharap pembangunan layanan kesehatan nasional dapat direalisasikan secara menyeluruh dan terintegrasi, sehingga langkah antisipasi terhadap potensi merebaknya sejumlah penyakit dapat dilakukan dengan baik.




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork