Demo 10 Ribu Warga Bengkalis Usung Foto Badawi Bubar

Demo 10 Ribu Warga Bengkalis Usung Foto Badawi Bubar

- detikNews
Selasa, 16 Jan 2007 15:04 WIB
Pekanbaru - Demo 10 ribuan warga Bengkalis mengusung bendara Malaysia dan foto PM Abdullah Ahmad Badawi akhirnya membubarkan diri. Tuntutan penolakan pemekaran Kabupaten Mandau akan disampaikan ke Presiden.Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Bagus Santoso, saat dihubungi detikcom, Selasa (16/1/2007) mengatakan, pengusungan bendera negara tetangga sebenarnya sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Pusat yang menyetujui pemekaran Kecamatan Mandau yang akan pisah dari Kabupaten Bengkalis."Sebenarnya pengusungan bendera Malaysia dan foto Badawi saat demo berlangsung, sangat memalukan bangsa kita. Seolah-olah masyarakat di Bengkalis lebih percaya dengan pemerintahan Malaysia ketimbang Indonesia. Tapi kita tidak bisa melarang mereka membawa bendara Malaysia, karena semua itu sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah pusat," kata Bambang.Aspirasi yang disampaikan para pendemo, kata Bagus Santoso, untuk tahap awal nantinya akan disampaikan ke Gubernur Riau. Selanjutnya pihak DPRD Bengkalis akan menyampaikan aspirasi masyarakat ini kepada Presiden SBY."Masyarakat kita menolak mentah-mentah rencana pemekaran Kecamatan Mandau sebagai kabupaten yang akan pisah dari induknya," kata Bagus.Demo ini dipicu dari dikeluarkannya Amanat Presiden (Ampres) nomor R.01/Pres/01/207 tanggal 2 Januari 2007 bersifat segera yang berisikan persetujuan pemerintah untuk membahas RUU Pemekaran Mandau serta 14 daerah lainnya di Indonesia.Selama ini Kabupaten Bengkalis dikenal sebagai daerah penghasil minyak terbesar di Riau yang ladang-ladang minyaknya berada di Kecamatan Mandau. Hasil migas ini pula yang mendongkrak nilai APBD Bengkalis bisa mencapai Rp 3 triliun yang beda tipis dengan APBD Provinsi Riau, Rp 3,6 triliun."Masyarakat khawatir, bila Mandau pisah dengan Bengkalis, maka pendapatan bagi hasil kita akan jauh berkurang," kata Bambang. (cha/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads