Koster Minta Maaf Tolak Israel di Piala Dunia U-20: Posisi Saya Sulit

Koster Minta Maaf Tolak Israel di Piala Dunia U-20: Posisi Saya Sulit

Aryo Mahendro - detikNews
Kamis, 25 Apr 2024 14:58 WIB
Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster saat ditemui di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Kamis (4/1/2024). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Jakarta -

Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster meminta maaf atas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2023. Saat itu Bali menjadi salah satu tempat pertandingan digelar, tapi FIFA memutuskan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah sempat ada surat penolakan Koster atas kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel U-20 sebagai salah satu peserta.

"Perlu dicatat, saya tidak anti-sepakbola. Masyarakat Bali saya harap menyadari posisi saya yang sulit pada saat itu. Semeton Bali dan anak-anak muda pencinta bola khususnya, tentu saja atas hal tersebut, saya mohon maaf," kata Koster, seperti dikutip dari situs resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dilansir detikBali, Kamis (25/4/2024).

Koster mengungkapkan awalnya ketika itu sudah melakukan konfirmasi tentang kepastian Israel sebagai peserta. Koster meyakini Israel tidak akan ikut karena tidak memiliki hubungan diplomatik dan tidak diakui oleh Indonesia sebagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pada detik-detik akhir, tepatnya 11 Maret 2023, Koster menerima informasi Timnas Israel menjadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 dan akan bertanding di Bali.

"Tentu saja saya harus menyikapi ini dengan melihat berbagai pertimbangan. Pertama adalah secara ideologis itu dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung itu tidak ada hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel, dan kemudian juga ada aturan di Kementerian Luar Negeri itu," beber politikus asal Desa Sembiran, Buleleng, itu.

ADVERTISEMENT

Tak hanya menolak keberadaan Israel sesuai ideologi PDIP, Koster juga mempertimbangkan berbagai sisi sebelum menyatakan penolakan. Salah satunya, Koster melanjutkan, upaya Bali memulihkan pariwisata yang baru saja dihantam badai COVID-19. Maka, keamanan adalah faktor utama.

"Buat saya, yang utama pertimbangannya adalah kita sedang dalam posisi recovery atau pemulihan pariwisata Bali pascapandemi COVID-19. Korelasinya dengan penolakan Israel," tandas Koster.

Simak selengkapnya di sini.

Simak Video 'Muncul Gelombang Aksi Pro-Palestina di AS, Netanyahu Geram':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads