Turis Asing Aniaya Pecalang di Bali gegara Ditegur soal Musik Berisik

Turis Asing Aniaya Pecalang di Bali gegara Ditegur soal Musik Berisik

Ahmad Firizqi Irwan - detikNews
Kamis, 25 Apr 2024 13:09 WIB
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat ditemui wartawan di Mapolresta Denpasar, Senin (9/1/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Jakarta -

Polsek Kuta menangkap dua turis asing Aabed Attia (27) dan Zeyad Ahmed Attia (30) terkait penganiayaan. Warga New York, Amerika Serikat, itu diduga menganiaya pecalang I Made Suarsadana karena tak terima ditegur.

"Mereka itu menganiaya pecalang," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, dilansir detikBali, Kamis (25/4/2024).

Sukadi menerangkan penganiayaan tersebut terjadi pada Senin (22/4/2024) di Kuta, Badung, Bali. Suarsadana awalnya mendapat telepon dari sekuriti terkait tamu vila yang mengeluhkan suara bising dari musik yang disetel oleh Aabed dan Ahmed pada dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suarsadana lalu mendatangi vila tempat Ahmed dan Aabed menginap, lalu menegur kedua turis asing tersebut agar mengecilkan suara musiknya. Saat pecalang dan sekuriti itu kembali ke tempat parkir, salah satu wisatawan asing tersebut mendorong dan memukul pria asal Tabanan tersebut.

Bahkan, Sukadi melanjutkan, salah satu pelaku memukul kepala, pipi kanan, dan paha kanan Suarsadana dengan tongkat besi. Pria berusia 39 tahun itu mengalami luka robek di kepala dan pipi hingga paha bengkak akibat penganiayaan tersebut.

ADVERTISEMENT

Korban lalu melaporkan kejadian itu ke polisi hingga akhirnya kedua turis itu ditangkap di tempat keduanya menginap. Menurut Sukadi, Ahmed dan Aabed menganiaya Suarsadana gegara tidak terima ditegur.

"Pelaku tidak terima ditegur korban untuk mengecilkan suara musik," ungkapnya.

Simak selengkapnya di sini.

(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads