Menkes Minta Anggaran Kesehatan Didahulukan: Sehat Mesti Duluan dari Pintar

Menkes Minta Anggaran Kesehatan Didahulukan: Sehat Mesti Duluan dari Pintar

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 24 Apr 2024 13:49 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2024. Salah satu rangkaian acaranya yakni talkshow bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin di International Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (24/4).
Menkes Budi Gunadi (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bicara pentingnya kesehatan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas. Budi mengatakan dirinya sudah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendahulukan anggaran bidang kesehatan.

Hal itu diungkap Budi dalam sambutannya di Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/4/2024). Budi awalnya mengatakan syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.

"Saya bilang ke Bapak Presiden, Pak Presiden sehatnya mesti duluan daripada pintar," kata Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi lalu bercerita dirinya kerap bercanda dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Menurutnya, Nadiem mengurusi pendidikan anak yang dimulai sejak 4 tahun, sementara dia mengurusi kesehatan sejak dalam kandungan.

"Saya suka bercanda sama Pak Nadiem. Sehat dulu Pak Nadiem. Karena apa? Nadiem ngurusin pendidikan usia 4-5 tahun. Kalau Menkes ngurusin sebelum dia lahir 9 bulan, kita sudah urusin jadi minus 9 bulan pun kita sudah urus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Budi mengatakan hal-hal terkait kesehatan harus didahulukan. Budi pun mengatakan anggaran kesehatan juga harus didahulukan.

"Jadi kita mesti duluan memang. Maksudnya anggarannya juga mesti duluan. Makanya sekarang kesempatan ada Bapak Presiden. Ini mesti duluan," ujarnya.

Simak Video 'Catatan Jokowi soal PR Besar Masalah Kesehatan di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads