.webp)
Dua pria diduga pelaku copet ditangkap saat massa aksi sedang menggelar demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Dua pria tersebut akhirnya diamankan ke dalam pos keamanan gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ada dua peserta aksi yang mengaku kecopetan, yakni Giat (60) dan Marbun (47). Mereka mengaku kehilangan handphone saat pembagian konsumsi.
"Lagi ngantre ngambil air tadi, cepat banget (hilang). Tiba-tiba aja udah nggak ada langsung (ponselnya). Posisi HP di tas, diambil di tas," kata Giat kepada wartawan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giat mengatakan bukan hanya dia yang ponselnya hilang. Banyak massa aksi yang mengalami hal serupa. "Banyak yang hilang tadi dalam waktu singkat," jelas Giat.
Sementara itu, Marbun juga mengaku menjadi korban pencopetan. Dia mengaku ponselnya tiba-tiba hilang saat sedang dalam antrean mengambil minum.
"Dicopet sih nggak ngerasa, tiba-tiba hilang, pas ngambil minum. Lagi ngantre minum di bundaran," ungkap Marbun.
Marbun menyimpan ponsel miliknya di saku kanan celana. Dia mengaku tidak menyangka akan ada pencopet di tengah kerumunan massa aksi.
"HP Vivo tadi ilang karena gua taruh di (saku celana) depan. Pas ngantri kan nggak tahu (ada pencopet). Di (kantong celana) depan kanan," terang Marbun.
Kedua pria yang diduga sebagai pelaku pun diamuk massa. Massa juga sempat mencoba menanggalkan pakaiannya. Amukan massa aksi ini akhirnya dihentikan oleh petugas keamanan setempat.
Simak Video 'Massa Demo Sengketa Pilpres Panjat Pagar Kemenparekraf untuk Salat:
(ygs/ygs)
