Nestapa Sella Korban Tewas Kebakaran di Mampang Baru 5 Hari Kerja

Nestapa Sella Korban Tewas Kebakaran di Mampang Baru 5 Hari Kerja

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Minggu, 21 Apr 2024 07:04 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan ruko Saudara Frame dan Galery yang terbakar di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (19/4/2024). Menurut Kapolsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kompol David Yunior Kanitero, menyebut tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran di ruko tersebut ditemukan dalam satu ruangan yang berada di lantai dua. ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU
Sisa kebakaran di toko bingkai Mampang, Jaksel. (Foto: Antara Foto/Reno Esnir)
Jakarta -

Kebakaran di toko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menewaskan tujuh orang. Empat orang di antaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya merupakan asisten rumah tangga (ART).

Kebakaran terjadi pada Kamis (18/4) malam dan api baru dapat dipadamkan pada Jumat (19/4) pagi. Peristiwa kebakaran tersebut juga mengakibatkan 5 orang mengalami luka bakar.

Apa penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian. Namun, dugaan sementara insiden kebakaran diduga berasal dari ledakan kompresor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tujuh korban tewas tersebut adalah Sella Sayolla Fitria (26), warga Tanahsareal, Kota Bogor. Sella diketahui baru bekerja selama 5 hari di toko bingkai tersebut.

Sella Baru Kerja 5 Hari

Sella menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kebakaran toko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Warga Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat itu, baru lima hari bekerja di toko tersebut.

ADVERTISEMENT

"Baru lima hari (kerja), berangkat tanggal 14 (April) sama temannya," kata ibu Sella, Lilis Rohaeti, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (20/4/2024).

Sepengetahuan Lilis, Sella juga tinggal di ruko tersebut. Dia sempat tidak memberi izin Sella bekerja di sana karena lokasinya yang jauh dari rumah.

"Pertamanya berangkat kerja aja. Berangkat kita izinin, tadinya pertamanya nggak izinin sama kita, akhirnya diizinin berangkat," ucapnya.

Lilis mengatakan, saat Lebaran lalu, dia masih berkumpul dengan Sella. Sebelum berangkat bekerja di toko bingkai tersebut, Sella sempat mengatakan tidak akan kembali lagi.

"Nyesek mah nyesek ada, orang Lebaran masih kumpul dan ketemu, masih bercanda. Terakhir pamitan ke saya itu bilangnya nggak akan balik lagi. Lah, kata saya jangan ngomong gitu," tuturnya.

Komunikasi Terakhir Sella

Sejak bekerja di toko bingkai itu, Sella baru sekali berkabar dengan keluarga, yaitu pada Selasa (15/4). Kamis (18/4) sore sebelum kejadian kebakaran, keluarga mencoba menghubunginya tetapi tidak diangkat.

"Sama neneknya (terakhir komunikasi), cuma chat-an WA itu hari Selasa. Hari Kamis pas sore itu ditelpon nggak bisa pas jam 4 sore, mungkin sibuk kerja lagi," katanya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Ortu Tahu Anak Tewas dari Ketua RT


Lilis baru mengetahui adanya kejadian kebakaran di toko bingkai Mampang pada Jumat (19/4) pagi. Namun saat itu ia tidak sampai kepikiran bahwa anaknya bekerja di situ.

"Lihat dari TV, saya nggak kepikirian anak saya kerja di situ. Tahu mah tahu (kejadian kebakaran), kita astagfirullah, tujuh orang meninggal, kita nggak tahu (Sella) di situ, dikasih tahunya pas Jumat sorenya," tutur Lilis.

Lilis mengetahui anaknya menjadi korban kebakaran setelah ketua RT memberitahunya. Namun saat itu Lilis belum tahu kondisi anaknya sudah meninggal.

"Saya tanya, Sella gimana pak? Dia juga mungkin gak enak ya apa gimana, terus kata saya Sellanya dimana pak? Ada di rumah sakit Polri di Kramatjati," katanya.

"Saya tanya gimana keadannya sella? Masih hidup apa sudah meninggal? Sella masih hidup kali ya pak? Mudah-mudahan Bu (jawab pak RT) ini lagi diselidik," tambahnya.

Sosok Sella di Mata Ibu

Sella Sayolla Fitria (26) menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kebakaran toko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sang ibu, Lilis Rohaeti, mengenang sosok Sella sebagai orang yang bertanggung jawab.

"Orangnya tanggung jawab, ceria sama teman juga. Tapi orangnya keras kepala. Kalau kata dia harus, ya harus," kata Lilis di kediamannya kawasan Kayu Manis, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2024).

Dia mengatakan Sella merupakan sosok yang supel dan mudah bergaul. Banyak temannya yang datang ke rumah duka dan bersedih kehilangan Sella.

"Orangnya supel di pergaulan. Temannya banyak, juga tadi datang pada nangis," ucapnya.

Lilis mengatakan Sella merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Terakhir Sella berkomunikasi dengan keluarga pada Selasa (16/4).

"Selasa, itu chat-an sama neneknya, Kamis udah nggak aktif HP-nya," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads