Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diinisiasi BPJS Kesehatan telah menyentuh banyak masyarakat Indonesia. Tak terkecuali Kiki Barokah (32).
Warga Bojonggede, Kabupaten Bogor ini menyebut pelayanan administrasi bagi peserta JKN cepat dan mudah. Lebih lanjut dia membagikan pengalaman kala dirinya harus mengurus kepesertaan JKN untuk mendiang ibunya.
Kiki bercerita saat itu sang ibu mengalami kecelakaan dan membutuhkan pelayanan di rumah sakit. Dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan, ibunya membutuhkan biaya yang cukup besar karena berada di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Cibinong. Dikarenakan jumlah tagihan yang cukup besar dan keterbatasan biaya, Kiki memilih untuk menggunakan jaminan dari Program JKN sebagai penjamin utama di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu saya dan istri datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong dengan keperluan pengaktifan kembali kartu JKN ibu saya yang sedang berada dalam kondisi kritis di ICU RSUD Cibinong. Ibu saya mengalami kecelakaan di jalan raya dikarenakan terserempet pengendara motor pada saat menyeberang jalan raya. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas ternyata ibu saya pernah terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh pemerintah, namun sudah terhenti pembayarannya dengan alasan sudah tidak ditanggung berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Sosial," ujar Kiki dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4/2024).
Mendengar penjelasan dari pihak rumah sakit, Kiki mengaku sempat panik dan bingung. Hal ini karena jika kartu JKN tidak aktif, maka ibunya harus menjadi pasien umum di rumah sakit. Sementara biaya pengobatan yang dibutuhkan akan sangat besar mengingat harus segera dilakukan tindakan operasi otak.
"Setelah petugas menginformasikan hal tersebut saya langsung panik dan berpikir bahwa ibu saya tidak akan bisa dilayani di rumah sakit dikarenakan tidak memiliki asuransi kesehatan dan tidak memiliki biaya. Saya meminta bantuan kepada petugas agar kartu JKN Ibu saya dapat segera aktif dan dapat digunakan kembali. Alhamdulillah kehadiran pemerintah dalam penjaminan kesehatan benar hadir nyata untuk masyarakat yang membutuhkan seperti kami sekeluarga," tambah Kiki.
Pengalaman tersebut membuat Kiki dan keluarga semakin mengerti manfaat jaminan kesehatan. Dari situ, Kiki mengaku lebih memperhatikan keaktifan kepesertaan Program JKN.
Dia menekankan perlindungan kesehatan bagi keluarga perlu dilakukan sejak sebelum sakit. Hal ini mengingat musibah bisa datang kapan saja.
"Setelah diinformasikan bahwa kartu sudah aktif saya langsung ke bagian pendaftaran rumah sakit untuk mendaftarkan ibu saya sebagai pasien JKN agar ibu saya dapat ditangani segera dengan jaminan Program JKN. Alhamdulillah, ibu saya ditangani dengan sangat baik di rumah sakit, mulai dari biaya pengobatan di ruang ICU, obat-obatan, dan tindakan operasi otak semua dijaminkan oleh BPJS Kesehatan," ucap Kiki.
Kiki merasa sangat terbantu dengan layanan BPJS Kesehatan Cabang Cibinong yang memberikan solusi cepat bagi peserta yang membutuhkan.
Dia mengatakan semua pengobatan dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga tidak perlu mengeluarkan iur biaya tambahan di rumah sakit. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada petugas BPJS Kesehatan Cabang Cibinong.
(akd/ega)