Gunung Ruang Erupsi, Lion Air Batalkan Penerbangan Rute Manado dan Ternate

Gunung Ruang Erupsi, Lion Air Batalkan Penerbangan Rute Manado dan Ternate

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 19 Apr 2024 15:30 WIB
Gunung Ruang mengeluarkan abu vulkanik dan lava cair saat terjadi erupsi di Kabupaten Sitaro, Kepulauan Sanguine, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024).
Erupsi Gunung Ruang (Foto: dok. X/infomitigasi)
Jakarta -

Maskapai Lion Air menyampaikan pembatalan penerbangan dari dan ke Manado, Sulawesi Utara; dan Ternate, Maluku Utara, akibat erupsi Gunung Ruang. Disampaikan, hujan abu vulkanik mengganggu penerbangan di Sulut dan Malut.

"Sehubungan pemberitahuan resmi dari otoritas bandar udara terkait penutupan sementara Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC), pada Jumat (19/ 04), Lion Group menginformasikan pembatalan sementara semua penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi serta Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara (TTE), tersebut akibat erupsi Gunung Ruang. Keputusan ini untuk mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first)," kata Corporate Communications Strategic Lioon Air Grup, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Di Bandara Internasional Sam Ratulangi, total ada 27 penerbangan yang dibatalkan. Tujuannya meliputi kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar, serta beberapa kota lain, seperti Ambon, Gorontalo, Kao, dan Ternate.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, di Bandara Sultan Babullah, total ada 13 penerbangan ke berbagai tujuan yang dibatalkan seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Ambon.

"Kedua bandar udara tersebut mengalami gangguan karena abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang, yang berisiko untuk penerbangan," kata Danang.

ADVERTISEMENT

Lion Group telah menginformasikan kepada semua penumpang terkait dengan pembatalan. Mereka pun akan mengakomodasi permintaan perubahan jadwal penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi penumpang yang terdampak.

"Lion Group terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dan mengikuti perkembangan situasi. Operasional penerbangan akan kembali beroperasi normal setelah bandar udara tujuan dinyatakan aman dan memenuhi kualifikasi standar keselamatan penerbangan," katanya.

Bahaya Abu Vulkanik

Danang pun menjelaskan soal bahaya abu vulkanik bagi penerbangan. Dia mengatakan abu vulkanik sangat berbahaya bagi penerbangan karena beberapa alasan utama.

"Partikel abu yang keras dan tajam dapat mengikis dan merusak permukaan pesawat, termasuk kaca kokpit, yang mengganggu visibilitas dan aerodinamika," katanya.

Abu vulkanik pun berbahaya bagi mesin. Abu itu bisa merusak mesin dan kerusakan sistem elektronik dan navigasi.

"Abu vulkanik yang masuk ke dalam mesin dapat meleleh dan mengeras, yang mengganggu fungsi mesin dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin. Partikel abu bisa menyebabkan kerusakan pada sistem elektronik dan navigasi pesawat karena sifat konduktif dan abrasifnya," katanya.

"Abu di atmosfer akan mengurangi visibilitas, yang sangat berisiko selama proses lepas landas dan pendaratan. Abu tebal pada landasan pacu dapat mengurangi pergerakan/ gaya gesekan roda pesawat dan menyumbat sistem di bandar udara," ucapnya.

(aik/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads