.webp)
Tabrakan 'adu banteng' melibatkan mobil pikap dan dua motor di Kota Depok, Jawa Barat, mengakibatkan tiga orang terluka. Seorang pemotor dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit (RS).
"Dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit, inisial A," kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra saat dihubungi wartawan, Jumat (19/4/2024).
Korban berinisial A merupakan pengendara sepeda motor Yamaha Aerox dengan nopol F-6750-FGF. Korban mengalami luka berat dengan memar pada bagian kepada dan patah tulang kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul (pemotor Yamaha Aerox)," jelasnya.
Diduga karena Sopir Pikap Ngantuk
Tabrakan adu banteng antara mobil pikap dan dua motor di Depok itu menyebabkan tiga orang terluka. Polisi menyebut kecelakaan itu diduga karena sopir pikap mengantuk.
"Pengemudinya kurang konsentrasi, diduga karena mengantuk," kata Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi dalam keterangannya, Jumat (19/4).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/4) pukul 00.10 WIB di Jalan Raya Citayam dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Belimbing, Depok. Mulanya mobil pikap berpelat F-8388-HR melaju di Jalan Raya Citayam dari arah selatan menuju utara.
Karena mengantuk, sopir mobil pikap tak bisa mengendalikan laju kendaraannya hingga masuk ke jalur berlawanan. Mobil pikap itu menabrak motor Yamaha Aerox berpelat F-6570-FGF dan Yamaha Mio berpelat B-3569-EUF.
"Sehingga membuat mobil yang dikemudikannya melaju tak terkendali dan masuk ke jalur berlawanan. Pada saat bersamaan melaju lurus dari arah utara menuju selatan sepeda motor Yamaha Aerox NRKB F-6750-FGF dan sepeda motor Yamaha Mio G NRKB B-3569-EUF," jelasnya.
Tabrakan pun tak terhindarakan karena jarak tiga kendaraan tersebut sangat dekat. Dalam kecelakaan ini, pengemudi motor Yamaha Mio dan penumpang mengalami luka ringan.
(jbr/jbr)
