Datangi MK, FPI-PA 212-GNPF Ulama Minta Hakim Adil Putuskan Sengketa Pilpres

Datangi MK, FPI-PA 212-GNPF Ulama Minta Hakim Adil Putuskan Sengketa Pilpres

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 19 Apr 2024 10:51 WIB
Perwakilan FPI, Sonhaji Said Muktar kepada wartawan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.
Perwakilan FPI, Sonhaji Said Muktar kepada wartawan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF- Ulama) mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) yang segera memutuskan sengketa Pilpres 2024. Mereka mendukung hakim untuk memberikan putusan yang adil di gugatan sengketa Pilpres 2024.

"Alhamdulilah di pagi hari ini, kami menyerahkan dua surat yang disampaikan kepada perwakilan MK. Yang pertama yaitu dari Ahuma (Aliansi Ulama Madura), yang kedua pernyataan sikap yang mewakili umat Islam dari seluruh Indonesia," kata perwakilan FPI, Sonhaji Said Muktar kepada wartawan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).

Sonhaji mengatakan pihaknya datang dari pelosok daerah Indonesia. Menurutnya, pemilu tahun ini merupakan pemilu yang paling brutal sepanjang sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Perlu diketahui kawan-kawan, kami ini datang dari pelosok desa, jauh, dari jalanan yang becek menuju pusat negara, ibu kota Indonesia yaitu Jakarta. Tujuan kami tidak ada yang lain, hanya untuk mencari keadilan dan kebenaran untuk kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia agar supaya bisa dinikmati oleh generasi-generasi kita yang mana kita bisa lihat, kita bisa baca sejarah," kata Sonhaji.

"Dalam sejarah bangsa, semenjak diadakannya pemilu di Indonesia, pemilu yang paling brutal hanyalah Pemilu 2024 ini. Yang mana Pak Presiden ikut cawe-cawe di belakang sehingga simpel saja, saya di sini menyerahkan pernyataan sikap mewakili umat islam seluruh Indonesia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berikut pernyataan sikap FPI-PA 212 dan GNPF-U di MK:

1. Mendukung penuh pengungkapan kebobrokan kualitas pemilu 2024 yang melenceng dari prinsip Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil sebagaimana amanat Konstitusi UUD 1945 lewat mekanisme gugatan Pemilu di Mahkamah Konstitusi RI;
2. Menuntut delapan hakim Mahkamah Konstitusi RI yang menyidangkan sengketa Pemilu 2024 untuk taubat kepada Allah SWT dan mengembalikan kembali marwah Mahkamah Konstitusi RI yang sempat tercoreng akibat Putusan nomor 90 yang penuh pelanggaran etika, di mana merupakan salah satu sebab rusaknya kualitas pemilu 2024 yang membuka jalan politik dinasti yang merusak peradaban politik bangsa, engkau yang memulai engkau pula yang harus mengakhiri;
3. Mendukung penuh delapan hakim Mahkamah Konstitusi untuk memutus seadil-adilnya demi menyelamatkan peradaban bangsa, karena kerusakan Pemilu 2024 bila didiamkan akan menjadi preseden buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara;
4. Mendoakan agar Allah SWT memberikan taufiq dan hidayah serta diberikan keberanian kepada delapan Hakim Mahkamah Konstitusi RI agar mampu memberikan keputusan terbaik yang terbebas dari intervensi setan kekuasaan;
5. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal dan menjaga serta pasang badan kepada delapan Hakim Mahkamah Konstitusi RI agar dapat memutus seadil-adilnya sesuai kebenaran serta amanat Konstitusi UUD 1945.

(mib/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads