Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), erupsi dengan status menjadi level IV atau awas. Selain erupsi dan gempa bumi, terjadi kilatan petir di sekitar kolom letusan.
Erupsi itu terjadi pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 20.15 Wita. Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.
Dalam video amatir warga, terlihat kondisi saat erupsi Gunung Ruang saat malam hari itu. Terlihat puncak gunung berwarna merah saat erupsi. Terlihat pula kilatan-kilatan petir di sekitar kolom letusan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjelasan PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan soal fenomena terjadinya kilatan tersebut. Kilat tersebut bukanlah petir biasa yang terjadi karena faktor klimatologi.
"Petir vulkanik ini adalah manifestasi dari pelepasan muatan listrik yang disebabkan oleh proses erupsi, bukan dari faktor klimatologi biasa," kata PVMBG dalam unggahan di X, Kamis (18/4/2024).
Petir vulkanik dapat terjadi karena adanya tumbukan dari partikel-partikel dari material erupsi. Dari tumbukan partikel-partikel itu, terciptalah listrik statis. Jadi, kilat hanya terlihat di sekitar kolom letusan.
"Petir vulkanik dapat terjadi karena adanya tumbukan dari partikel-partikel dari material erupsi yang terfragmentasi dalam jumlah yang signifikan saat erupsi eksplosif," katanya.
"Hal ini kemudian bisa menghasilkan listrik statis, oleh karena itulah kita biasanya melihat petir vulkanik ini berada di dalam atau sekitar kolom letusan," lanjut PVMBG.
Simak Video 'Catatan Aktivitas Gempa di Gunung Ruang':
Selanjutnya: Potensi erupsi masih tinggi.
Potensi Erupsi Masih Tinggi
Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat tetap menghindari Gunung Ruang. Sebab, Gunung Ruang masih berpotensi erupsi lagi.
"Potensi erupsi masih tinggi beberapa waktu ke depan sehingga kita harus tetap waspada dan rekomendasi kami belum berubah untuk steril jarak aman 6 km dari pusat aktivitas," ujar Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api Heruningtyas dalam jumpa pers.
Heruningtyas mengatakan prediksi ini muncul karena aktivitas Gunung Ruang belum stabil. Terbukti dengan adanya endapan awan panas yang terlihat oleh petugas pemantau.
"Untuk kemungkinan potensi erupsi ini masih diindikasikan masih akan terjadi dikarenakan aktivitas belum stabil, dan kami juga dapat laporan tadi di sana pukul 02.00 Wita masih terjadi hujan abu. Dan juga pagi hari secara visual terlihat adanya endapan awan panas yang berada di area Gunung Ruang yang terlihat dari sisi tepi Pulau Tagulandang," jelasnya.
Simak Video 'Catatan Aktivitas Gempa di Gunung Ruang':