Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian, mengajukan interupsi dalam rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023. Justin mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang hadir dalam rapat itu soal broker pembebasan lahan proyek normalisasi Sungai Ciliwung.
Interupsi itu disampaikan setelah mendengarkan pemaparan Heru Budi Hartono terkait progres pembebasan lahan Kali Ciliwung pada 2023 untuk proyek normalisasi. Dia mengatakan banyak biro jasa yang menawarkan pengurusan pembebasan lahan ke warga.
"Izinkan saya untuk menyampaikan mengingatkan kepada Pj Gubernur bahwa terkait normalisasi Sungai Ciliwung dengan target kurang lebih 6 kilometer tersebut yang tahun ini akan dilakukan progresnya dalam hal pembebasan tanah," kata Justin saat interupsi paripurna di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justin menyebut biro jasa itu meminta kompensasi 2,5 persen dari pembayaran pembebasan tanah. Dia mengatakan hal itu harus segera disikapi oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya ingin mengingatkan kembali bahwa di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur masih saja banyak biro-biro jasa yang memanggil masyarakat terkait pengurusan surat-surat," jelasnya.
"Karena biro jasa ini patok dari pembayaran sebesar 2,5 persen. Saya sudah terima juga kontraknya," sambungnya.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI itu mengaku tak masalah dengan adanya broker. Namun, dia meminta pembayaran kompensasi langsung dilakukan tanpa membeda-bedakan warga yang menggunakan biro jasa maupun mengurus sendiri proses pembebasan lahan.
"Kiranya kompensasi pembebasan tanah dibayar secara berbarengan sehingga tidak ada kesenjangan dengan orang yang menggunakan biro jasa dengan pengurusan sendiri," ujarnya.
Heru Budi lantas merespons usulan PSI. Prinsipnya, Pemprov DKI akan langsung membayar kompensasi usai lahan dinyatakan sah milik warga.
"Ya proses administrasi, kelengkapan dan langsung bayar, usulan PSI bagus juga, mengurangi adanya broker-broker," jawabnya singkat.