Bertemu AHY, Dino Patti Djalal Minta Mafia Tanah Diusut Tuntas

Bertemu AHY, Dino Patti Djalal Minta Mafia Tanah Diusut Tuntas

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 18 Apr 2024 14:01 WIB
Jakarta -

Eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, bertemu dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam pertemuan itu, Dino mengatakan berbagi pengalamannya sebagai korban yang pernah melawan mafia tanah.

"Kapasitas saya adalah untuk memberikan masukan pengalaman saya sebagai korban dari keluarga yang kena kasus penipuan mafia tanah. Ada beberapa kasus waktu itu dan alhamdulillah karena melawan bisa berhasil," kata Dino seusai pertemuan di kantor Kementerian ATR/BPN, Kamis (18/4/2024).

Dino mengaku menyampaikan beberapa poin penting perihal mafia tanah kepada AHY. Salah satunya mengenai besarnya komplotan mafia tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mafia tanah ini sudah menjadi semacam industri nasional. Jadi kesimpulan saya ambil bahwa ini memang suatu yang sudah mengakar lama dan berskala luas ya sehingga menjadi semacam suatu industri nasional," ucapnya.

Dia mengatakan AHY pun tak menepis fenomena itu. Karena itu, dia berharap AhY dapat menangani hal itu dan memberi keadilan terhadap masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Karena selama ini menimbulkan rasa ketidakadilan. Nah, itu satu mengenai ekosistem ya. Dan juga perlu proses hukum mafia tanah itu harus dilakukan secara tuntas. Tuntas dalam arti kalau misalnya kelompoknya ada 10 atau 20 ya semuanya diringkus, jangan ada yang disisakan," harapnya.

"Ini saya katakan karena kadang-kadang ada situasi di mana ada yang disisakan gitu ya dan selama ini terjadi maka borok ini akan terus berlangsung," tambahnya.

Sebab, Dino mengungkap bahwa mafia tanah berlaku sangat licik dan cerdik. Para mafia, menurut dia, bahkan gemar sekali menggertak korbannya.

"Intinya mereka gemar sekali menggertak dan korban ya dan banyak korban yang juga akhirnya takut sama mereka," imbuhnya.

"Mafia tanah itu pinter sekali memanfaatkan celah-celah hukum. Mereka paham hukum. Dan mereka selalu bersenario kalau ketangkep, ya udah ini aja yang dimajukan, dijadikan sebagai skateboard, kambing hitam. Sementara mereka bersembunyi di belakang," ungkapnya.

Sementara itu, lanjut Dino, yang kerap menjadi korban para mafia adalah rakyat kecil dan awam sehingga mereka tidak mampu dan tidak berdaya melawan mafia tanah.

Jadi banyak yang fatalistis dan pasrah. Sering sekali terjadi apalagi apa mereka tidak punya uang, tidak punya koneksi di ekosistem, mereka tidak paham hukum. Sementara lawannya itu mereka punya uang, mereka punya koneksi di ekosistem, dan mereka cerdik memanfaatkan segala cara, termasuk menggertak korban," ucapnya.

Karena itu, Dino berharap di bawah kepemimpinan AHY ada momentum dalam upaya memberantas kasus-kasus mafia tanah. Upaya itu, kata dia, dapat terekspos dan memberikan rasa adil bagi masyarakat.

"Jadi memang kalau mau menggulung atau mau ringkus Mafia Tanah, harus ada keberpihakan total pada korban. Juga ada penegakan hukum yang murni, tuntas, dan total. Tidak boleh ada kolusi atau kolaborasi, dan mafia tanah harus diberantas secara agresif, all out ya dan juga proaktif," pungkasnya.

(ond/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads