Misteri Balasan Chat Firli ke SYL
Kembali pada kesaksian Panji selaku mantan ajudan pribadi SYL. Dia mengaku suatu ketika SYL panik ketika rumah dinasnya digeledah KPK. Sampai-sampai saat itu, menurut Panji, ada komunikasi antara SYL dengan Firli.
Mulanya, Panji mengatakan SYL berada di Spanyol saat rumah dinasnya di Jakarta digeledah penyidik KPK. Hakim lantas bertanya apakah ada komunikasi antara SYL dan Firli saat penggeledahan tersebut. Panji mengatakan SYL sempat mengirimkan pesan WA ke Firli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak WhatsApp ke Pak Firli Bahuri, Ketua KPK," jawab Panji.
"WhatsApp dari?" tanya hakim.
"WhatsApp dari Pak Syahrul ke Pak Firli," jawab Panji.
Hakim lalu bertanya apakah Firli membalas chat tersebut atau tidak. Panji mengatakan Firli membalas chat itu, namun langsung dihapus.
"Apa intinya?" tanya hakim.
"WhatsApp-nya waktu itu langsung di-delete, terus Bapak tanya, 'Ini nomor Pak Firli?'. Saya cek ke ajudannya, benar," jawab Panji.
"Kan Saudara lihat ada WA dari SYL ke Ketua KPK apakah diterima dan dibalas atau bagaimana?" tanya hakim.
"Dibalas cuma langsung dihapus sama Pak Firli," jawab Panji.
Panji mengaku tak sempat membaca isi pesan WhatsApp tersebut. Panji mengatakan nomor WhatsApp itu merupakan nomor Firli yang telah diceknya dari ajudan Firli.
"Apa isinya?" tanya hakim.
"Saya nggak sempat baca," jawab Panji.
"Tapi nomor itu tertulis nomor Saudara Firli Bahuri atau nomor?" tanya hakim.
"Nomor Firli," jawab Panji.
Dugaan awal menyebutkan bahwa uang itu ditujukan agar SYL tidak diusut KPK. Namun pertemuan Firli dengan SYL itu terbongkar ke publik dan menjadi kontroversi. Firli lantas diusut dan telah menjadi tersangka di Polda Metro Jaya meski sampai saat ini perkaranya belum juga masuk ke persidangan.
(dhn/imk)