Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menggelar halalbihalal bersama para pegawai Kemenko Polhukam. Hadi mengatakan halalbihalal ini merupakan momentum untuk saling memaafkan.
Acara digelar di gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/4/2024), pukul 09.15 WIB. Mengenakan baju berwarna putih dan peci hitam, eks panglima TNI ini datang bersama sang istri Nanik Istumawati.
"Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, momentum halalbihalal ini adalah satu kesempatan untuk kita saling memaaf-maafkan, saling meningkatkan derajat silaturahmi. Saling mengisi satu sama lain. Dan kita juga menginginkan bahwa momentum ini kita refleksikan. Karena kebersamaan ini adalah satu budaya, satu kebiasaan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Hadi dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menyampaikan, masih banyak tugas Kemenko Polhukam yang harus diselesaikan. Meski banyak tugas, Hadi menyampaikan situasi saat ini stabil dan tidak ada kegaduhan.
"Banyak tugas yang harus kita selesaikan. Karena kita di sini diminta untuk menjaga, semuanya stabil, tidak ada gaduh. Semuanya aman," kata Hadi.
"Aspek apa saja? Aspek politik, hukum, dan keamanan sehingga kalau stabilitas politik, hukum, dan keamanan ini bisa kita jaga dengan baik dengan kita melaksanakan koordinasi dengan kementerian/lembaga, maka tugas kita dinyatakan sukses. Berkat apa, karena berkat kerjasama saling mengisi. Karena kita saling menjaga satu sama lain untuk bisa menyukseskan tugas kita. Tugas sangat berat," lanjutnya.
Hadi mengungkapkan, setiap hari banyak aduan masyarakat yang masuk ke kantornya. Dia menyebutkan paling banyak permasalahan agraria mencapai hampir 50 persen.
"Tiap hari tidak ada yang tidak kita bicarakan. Banyak laporan Dumas, pengaduan masyarakat yang harus kita tindak lanjuti. Karena masyarakat menginginkan pengaduannya itu dilaksanakan dan ditindaklanjuti. Dan kebetulan kalau saya lihat, Dumas yang ada di Kemenko Polhukam hampir 50 persen bahkan atau lebih, adalah permasalahan agraria, permasalahan pertanahan, permasalahan sengketa tumpang tindih. Permasalahan semuanya adalah permasalahan rakyat yang harus kita selesaikan," ujarnya.
![]() |
Hadi menuturkan, dengan latar belakang dirinya yang pernah mengenyam pendidikan agraria dia yakin permasalahan tersebut bisa diselesaikan. Dia meminta semua pihak bekerja sama menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kebetulan saya pernah kuliah di Agraria selama 1 tahun 8 bulan. Tapi saya cukup bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini, walaupun saya juga harus menambah ilmu-ilmu yang lain, terutama adalah hukum ATR, hukum tata negara. Yang harus juga mari kita gugat masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang selalu disampaikan oleh masyarakat. Kita bekerja untuk masyarakat. Kita bekerja untuk ketahanan masyarakat. Kita bekerja untuk bisa menjawab permasalahan masyarakat," imbuhnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan bersalaman. Para pegawai tampak menyalami Hadi dan istrinya sambil sesekali berbincang. Acara selanjutnya adalah sesi makan-makan dan bernyanyi.
(dek/lir)