Periksa Barang Kargo di Bandara Cuma Ditanya 'Isinya Apa?'

Jakarta - Sebelum boarding, penumpang pesawat diperiksa dengan metal detector, barang bagasi maupun kabin diperiksa melewati X-Ray. Itu sudah pasti. Tapi kalau barang kargo?Wacana kargo pesawat kini mengemuka setelah muncul dugaan adanya bahan peledak di kargo pesawat AdamAir KI 574 yang hilang pada 1 Januari 2007.Pengalaman Lena, warga Jl Sisingamangaraja, Medan, pemeriksaan barang kargo tidak ribet seperti halnya penumpang pesawat maupun barang bagasi dan kabin."Saya waktu itu bawa 3 dus besar yang sudah dilakban untuk dibawa ke Jakarta. Petugasnya cuma tanya 'Isinya apa?' Saya jawab, buku dan dokumen. Kalau mau dibuka, silakan, tapi dilakban lagi yang rapi," tuturnya kepada detikcom, Jumat (12/1/2007).Petugas di bagian kargo Bandara Polonia itu, lanjut Lena, kemudian memegang dus dan mencoba mengangkatnya. Lalu petugas itu menempelkan label bernomor pada masing-masing dus tanpa mengintip isinya. Label bernomor sama kemudian diberikan kepada dirinya untuk tanda bukti mengambil barang di Bandara Soekarno-Hatta."Nggak ada pemeriksaan dengan metal detector maupun X-Ray. Kalaupun ada, gimana caranya yah, barang-barangnya kan gede-gede banget," ujarnya.Pengalaman serupa dialami Yolanda, warga Rawalumbu, Bekasi, ketika membawa jasad ayahnya dari Jakarta ke Medan dengan menggunakan kargo pesawat."Peti jenazah sih memang tidak dibukalah. Tapi memang juga tidak ada alat detektor seperti halnya penumpang. Yang agak ribet itu mengurus dokumennya, dan lagi untuk barang kargo, kita harus tiba di bandara sekitar 4 jam sebelum pesawat take off. Sebab barang kargo masuk lebih dulu sebelum barang bagasi dan kabin serta penumpang," urainya.Sementara seorang pramugari maskapai penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang tidak bersedia disebutkan namanya menuturkan, barang bagasi dan kabin penumpang memang sudah melewati X-Ray, jadi tak perlu dibuka untuk mengetahui isinya."Sedangkan untuk barang kargo, di setiap bandara ada pemeriksaan. Periksanya dengan membuka paket, disobek sedikit. Kalau mencurigakan, ditanya 'isinya apa?' Itu biasanya kalau dalam jumlah besar. Kalau yang kecil, ya udah, lolos begitu saja. Tidak ada pengecekan dengan detektor, ya hanya begitu saja," tuturnya.Anda punya pengalaman seputar pemeriksaan barang kargo di bandara? Kirimkan kisah Anda kepada kami melalui redaksi@staff.detik.com. (sss/nrl)