Indonesia telah menetapkan komitmen untuk mencapai target Bebas Emisi Karbon (NZE) pada tahun 2060. Laporan hasil penelitian (Institute for Essential Services Reform) IESR menyatakan pencapaian NZE Indonesia dapat lebih cepat terwujud apabila bisa mempercepat proses pensiun dini PLTU batubara dan meningkatkan bauran energi terbarukan.
Kebutuhan untuk pensiun dini PLTU antara 4-5 miliar dollar AS dengan kapasitas yang harus dipensiunkan sekitar 8,6 giga watt sampai dengan 2030. Mendasar dari hal tersebut, Komunitas Relawan Generasi Energi Bersih (GEN-B) terus menggalakkan aksi pengurangan emisi karbon di Indonesia.
Komunitas Relawan GEN-B bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Heuri Cosmos (HC) Universitas Pertamina dan IESR yang didukung oleh JK International menggelar kegiatan jalan santai di Jakarta Pusat bersama 350 orang relawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, GEN-B juga melakukan penanaman ratusan bibit mangrove di pesisir utara Jakarta, yang diperkirakan akan dapat mengurangi emisi sebanyak 1800 Kg CO2eq/ 10 tahun.
Kegiatan jalan santai ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengajak para relawan menyuarakan pengurangan emisi karbon. Hal ini dilakukan dengan menyosialisasikan QR Code yang terhubung ke dalam website 'Kalkulator Jejak Karbon' www.jejakkarbonku.id, sebuah alat pengukur jumlah perkiraan produksi emisi individu dalam waktu satu tahun.
Di samping itu, terdapat juga QR Code untuk donasi ke program pengembangan kawasan ekowisata mangrove Kota Cirebon dan link untuk ikut serta menjadi relawan GEN-B.
"Generasi Energi Bersih (GEN-B) harus beraksi untuk membantu mengurangi emisi karbon karena perubahan iklim sudah kita rasakan dampaknya sekarang. Beberapa waktu lalu kita mengetahui terjadinya angin puting beliung yang skalanya hampir sebesar tornado, hal ini tidak biasa terjadi di negara tropis. Jangan sampai terjadi bencana alam serupa akibat perubahan iklim di kemudian hari," ujar Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa, Selasa (16/4/2024).
Sebanyak 350 relawan telah mensosialisasikan 'Kalkulator Jejak Karbon' kepada pengunjung Car Free Day di sekitar Patung Kuda Monas, serta diarahkan untuk menggunakannya secara berkala untuk mengetahui jumlah emisi tahunan individu lalu kemudian menerapkan kebiasaan rendah emisi. Setelah jalan santai, mereka menuju lokasi penanaman mangrove di Jakarta Utara.
"Kita di sini tidak hanya menanam mangrove, tapi juga menanam harapan dari aksi pengurangan emisi untuk Masa Depan yang lebih hijau," ucap Ketua Nasional Generasi Energi Bersih Indonesia Maya Lynn.
![]() |
Lebih lanjut, sebagai rangkaian acara dalam gerakan nyata pengurangan emisi yang digalakkan GEN-B, GEN-B Jakarta Selatan bersama Negeri Kami dan juga Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong, yang didukung JK International juga beraksi mengurangi emisi karbon di Indonesia melalui kegiatan menyampaikan dongeng dengan tema 'Kami Generasi Energi Bersih: Petualangan Bersama Kurangi Emisi'.
Ada juga games seputar energi bersih sambil mendonasikan tanaman Sansevieria atau Lidah Mertua bersama anak-anak TBM Kolong. Kegiatan ini dilaksanakannya pada Minggu, 24 Maret 2024.
Kegiatan ini dihadiri 130 orang, di antaranya yakni 80 anak-anak dan 50 orang dewasa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat setempat terutama anak-anak sebagai generasi masa depan yang nantinya akan terlibat langsung dalam fase transisi energi di Indonesia, termasuk di daerah Tangerang Selatan.
![]() |
Selain itu, kegiatan ini juga dilatarbelakangi oleh laporan terbaru dari perusahaan teknologi Swiss, IQAir, yang merilis data pemantauan kualitas udara global tahun 2023 pada 19 Maret 2024. Laporan tersebut mengandalkan data dari lebih dari 30.000 stasiun pemantauan di 7.812 lokasi di 134 negara.
Indonesia, khususnya Tangerang Selatan, menonjol sebagai daerah paling terpolusi di Asia Tenggara dengan tingkat Particulate Matter (PM2,5) tahunan yang 14 kali lebih tinggi dari standar World Health Organization (WHO), mencapai 71,7 Β΅g/mΒ³. Fakta ini menempatkan empat kota Indonesia, termasuk Tangerang dan Bekasi ke dalam 10 kota besar paling terpolusi di Asia Tenggara.
Sementara itu, diketahui pada kegiatan ini GEN-B Jakarta Selatan juga mendonasikan tanaman Lidah Mertua dengan jumlah potensi pengurangan emisi 58 Kg CO2eq/tahun.
Pada kesempatan tersebut, terdapat juga pemaparan Kultum (Kuliah tujuh menit) sebelum berbuka puasa bersama mengenai perlindungan alam, kontribusi hijau berupa miniatur energi terbarukan dan pemberian buku serta alat tulis untuk anak-anak. Tidak hanya anak-anak, GEN-B juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada para orang dewasa di TBM Kolong.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan minat baca dan belajar pada anak-anak, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya pengurangan emisi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi generasi mendatang," ungkap Maya dalam kegiatan 'Kami Generasi Energi Bersih: Petualangan Bersama Kurangi Emisi'.
Baca juga: KLHK Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan |
Generasi Energi Bersih (GEN-B) diketahui merupakan gerakan inklusif yang berbasis pada sains, bertujuan untuk mengurangi emisi di Indonesia. Gerakan ini menyatukan berbagai kalangan, termasuk kalangan akademisi, pekerja profesional, dan masyarakat umum.
Inklusivitas dan keterbukaan menjadi fokus utama di komunitas ini, dengan tersedianya sumber belajar mengenai transisi energi melalui website transisienergi.id bagi calon relawan serta kesempatan mendapatkan sertifikat pembelajaran setelah menyelesaikan semua kelasnya di website akademi.transisienergi.id.
Ke depannya, GEN-B juga berencana akan menggelar beberapa program sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam menggalakkan aksi mengurangi emisi karbon di Indonesia, di antaranya yakni Karnaval Indonesia Bebas Emisi 2050, lomba debat transisi energi tingkat SMA dan universitas.
Diadakan juga kampanye advokasi untuk implementasi Kebijakan Energi Nasional (KEN) Indonesia guna mendukung NZE 2060 atau lebih cepat, dan pengembangan kawasan mangrove ekowisata biru di RW 09 Kesunean Selatan, Kota Cirebon.
Selain itu, terdapat juga program pelatihan batik ecoprint berbasis pewarna alam terutama mangrove untuk ibu-ibu kader. Program ini mendukung peserta pelatihan untuk membentuk kelompok usaha batik RW 09 dan menjadi agen untuk menyebarkan keterampilan membatik kepada ibu-ibu lain untuk sama-sama berdaya dan mandiri secara ekonomi.
Kemudian, kegiatan lainnya mencakup penanaman bibit mangrove dan bantuan dana perawatannya untuk mendukung kegiatan Pokja (Kelompok kerja) dalam merawat hutan mangrove secara rutin dan berkala.
Selain itu, pembangunan mangrove track/jembatan di dalam area hutan mangrove juga dilakukan agar nelayan bisa berjalan menuju ke laut tanpa menginjak bibit serta dapat lebih menarik pengunjung.
Pada tanggal 21 April 2024 mendatang, GEN-B dan IESR juga berencana menggelar Festival Energi Terbarukan 2024 di Tebet Eco Park. Acara ini digelar untuk mengajak masyarakat agar semakin mengerti tentang energi terbarukan dan komitmen Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060.
Acara tersebut akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari jogging bersama, lomba yel-yel, pengundian grand prize senilai jutaan rupiah, kuis-kuis, seminar energi terbarukan, hingga pameran.
Berbagai inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan konkret menuju target Net Zero Emission 2050. GEN-B tidak hanya berbicara tentang harapan dan perubahan, tetapi juga aktif menciptakan bab baru dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
(-/-)