Hariman Siregar 'Pawai Cabut Mandat SBY' 15 Januari
Jumat, 12 Jan 2007 12:22 WIB
Jakarta - Tokoh peristiwa Malapetaka 15 Januari (Malari) 1974 Hariman Siregar menggalang massa turun ke jalan pada Senin 15 Januari 2007. Aksi yang bertajuk Pawai Rakyat Cabut Mandat ini merupakan simbol ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah.Aksi tersebut akan diikuti sejumlah tokoh yang tergabung dalam Indonesian Democracy Monitor (Indemo) serta 52 elemen antara lain aktivis tahun 1974, aktivis mahasiswa, buruh, nelayan, etnis Tionghoa. 124 Mobil pick up akan ikut dalam pawai tersebut. "Kita sengaja gelar dialog jalanan karena kami tetap memegang tradisi bahwa kalau saluran resmi kita anggap tidak berfungsi, masyarakat harus berani menyatakan keinginannya," kata Hariman Siregar dalam jumpa pers di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2007).Menurut Hariman, pemerintah tidak bisa menjalankan mandat yang diberikan rakyat. "Kita merasa tidak puas dan kecewa. Maka mandat itu harus dicabut," tegas dia. Hariman menjelaskan, pawai akan dimulai pukul 11.00 WIB. Rute pawai dimulai dari Bundaran HI dan akan melewati air mancur BI ke Harmoni, Jalan Juanda, Inagraha, dan terakhir di lapangan Monas di depan Istana."Poin yang paling penting pada Senin kita akan menambah kemacetan di Jakarta. Jika ada kekacauan saya yang bertanggung jawab," tandas Hariman."Kalau kita tidak begini keadaan kita tidak akan berubah hingga 2009,"jelas Hariman.
(mly/nrl)