Syarief Hasan Dorong PBB & Pemerintah RI Redakan Konflik Iran-Israel

Syarief Hasan Dorong PBB & Pemerintah RI Redakan Konflik Iran-Israel

Annisa Fadhilah - detikNews
Rabu, 17 Apr 2024 11:38 WIB
MPR
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendorong deeskalasi di Timur Tengah paska terjadinya serangan Iran terhadap Israel. Syarief juga meminta PBB serta pemerintah Indonesia melakukan diplomasi proaktif dan mitigasi ekonomi sebagai langkah prioritas.

Ketegangan ini tidak saja berimbas pada wilayah Timur Tengah, namun berdampak global, termasuk bagi Indonesia. Bahkan kondisi ini berpotensi memantik konflik yang meluas, dengan respon militer yang masif dan perlu jadi keprihatinan kolektif.

"Situasi Timur Tengah yang kian bergejolak hanya berdampak destruktif pada kehidupan kemanusiaan. Perlu upaya bersama untuk meredamnya. Indonesia, dalam kapasitas sebagai Anggota G-20, anggota ASEAN dan negara mayoritas berpenduduk muslim terbesar kedua di dunia punya tanggung jawab untuk meredakan ketegangan. Langkah tanggap kementerian luar negeri dengan mengontak Pemerintah Iran dan AS, dan menyerukan deeskalasi serta solusi meja perundingan sudah tepat. Ini perlu diapresiasi," ujar Syarief dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi Senior Partai Demokrat ini mengungkapkan, Iran adalah salah satu negara eksportir minyak terbesar, termasuk dengan kapasitas militer yang besar. Artinya, gejolak yang terjadi akan berdimensi ekonomi dan politik sekaligus.

Menurutnya, secara ekonomi konflik lebih lanjut akan mengerek harga energi, ujungnya berdampak inflasi bagi negara net importir seperti Indonesia. Secara politik, respon militer hanya memantik respon lainnya, memicu konflik meluas, bahkan mungkin berskala global.

ADVERTISEMENT

Anggota Komisi Luar Negeri DPR RI ini meminta Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB bertindak lebih proaktif dan imparsial.

Mendudukkan konflik ini, ungkapnya, perlu bijak serta fokus pada solusi. PBB harus melihat akar konflik secara proporsional dan holistik sehingga langkah yang diambil juga solutif dan berkelanjutan.

Aspek penting dan ditunggu lainnya, imbuh Syarief, adalah peran mediasi dan penengah konflik dari negara-negara berpengaruh pada konflik, seperti AS, Negara Arab, Uni Eropa, Rusia, dan China.

"Dalam konteks domestik, pemerintah juga mesti memitigasi konflik ini. Kita belum tahu skalanya akan sebesar apa dan arahnya akan kemana. Hal yang terutama adalah dampak ekonominya yang langsung terasa, naiknya harga minyak, inflasi, serta terganggunya rantai pasok global. Langkah penyelamatan ekonomi yang segera dan terukur menjadi prioritas, khususnya bagi UMKM dan koperasi," pungkas Syarief.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads