BPJS Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan mutu layanan kepesertaan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), agar peserta mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan setara.
Salah satu peserta JKN Wijiono (49) pun turut merasakan kemudahan saat memanfaatkan layanan JKN. Wijiono merupakan pegawai swasta di salah satu perusahaan di Kabupaten Jember, yang terdaftar sebagai peserta JKN dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Menurutnya, jaminan kesehatan sangat penting untuk dirinya dan keluarga, karena dengan memiliki jaminan kesehatan dirinya tidak mengkhawatirkan biaya yang akan dikeluarkan pada saat membutuhkan layanan kesehatan.
"Siang ini saya mengurus perpindahan fasilitas kesehatan dari Jember Klinik ke RSU Kaliwates. Pelayananya bagus, petugas menjelaskan dengan baik dan mudah dipahami oleh orang awam. Memang antriannya lumayan panjang, tapi pelayanannya cepat. Petugas menyambut dan meminta beberapa berkas, dan fasilitas kesehatan saya sudah pindah ke RSU Kaliwates," ujar Wijiono dalam keterangan tertulis, Selasa (16/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wijiono juga menceritakan selama menunggu pelayanan dari petugas, dirinya diarahkan untuk mengakses Aplikasi Mobile JKN dengan berbekal handphone yang ia bawa.
Ia mengungkapkan mudahnya dalam mengakses dan mengoperasikan aplikasi Mobile JKN. Selain mengubah fasilitas kesehatan, dia dapat mengecek status kepesertaan, pendaftaran antrian online, melakukan skrining riwayat kesehatan, dan menambahkan anggota keluarga yang belum terdaftar.
"Saat mengoperasikan Aplikasi Mobile JKN cukup mudah, karena ada arahan langsung dari petugas. Namun terkendala pada kode verifikasi yang tidak muncul, kemudian dibantu petugas BPJS Keliling. Alhamdulillah langsung bisa. Ternyata dengan mengakses aplikasi ini, banyak fitur yang bermanfaat untuk peserta JKN. Mulai dari penambahan anggota keluarga, cek status kepesertaan, dan ada fitur antrian online," katanya.
Menurutnya kebutuhan akan kesehatan sangat penting, tidak hanya untuk hari ini dan besok tapi kedepannya. Oleh karena itu, dia selalu menjaga kesehatan dan memastikan kepesertaan JKN selalu aktif. Selama terdaftar sebagai peserta JKN, Wijiono mengaku tidak banyak menggunakannya karena jarang sakit.
"Alhamdulillah selama saya terdaftar Program JKN, tidak ada kendala yang berarti terutama saat memanfaatkan di fasilitas kesehatan. Dulu pernah rawat inap dan beberapa kali berobat di rumah sakit. Pelayanan dari fasilitas kesehatan sangat baik, cepat, dan tentunya tidak ada diskriminasi antara pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan dan pasien umum lainnya," ungkapnya.
Wijiono menjelaskan bahwa perusahaannya selalu tertib membayarkan iuran JKN pegawai, sehingga ia tidak terlalu khawatir apabila membutuhkan layanan kesehatan. Menjadi peserta Program JKN merupakan salah satu hal yang ia syukuri. Selain untuk menjamin kesehatan dirinya dan keluarga, dia dapat membantu warga yang membutuhkan di luar sana dengan iuran JKN yang dibayarkan setiap bulannya.
"Meskipun saya tidak memanfaatkan kartu JKN secara penuh, tetapi saya sangat bersyukur bisa membantu sesama yang membutuhkan layanan kesehatan. Mungkin hari ini saya belum membutuhkan, tetapi kedepannya saya tidak tahu. Dengan menyisihkan sebagian pendapatan saya untuk membayar iuran JKN, artinya saya ikut menabung atau menyumbang untuk menjamin kesehatan keluarga maupun peserta JKN lainnya," imbuhnya.
Wijiono juga menyampaikan bahwa meskipun pindah lokasi fasilitas kesehatan, ia berharap agar BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan kanal-kanal layanan yang telah dikembangkan BPJS Kesehatan untuk memudahkan akses layanan administrasi dan layanan di fasilitas kesehatan.
(ega/ega)